Hal yang sama juga diungkapkan Rizal (24). Menurut dia, aka kebiasaan di kampung mereka, jika ada teman yang ulang tahun atau yang lagi senang melakukan pesta manjonjang di pinggir sungai. “Pesta makan-makan atau yang lebih dikenal dengan manjonjang, hal biasa dilakukan warga di kampung kami. Karena di antara teman kami ada yang panen padi ketan putih, sehingga kami memutuskan untuk membuat onde onde. Tapi membuatnya bukan di rumah, melainkan di pinggir sungai dengan cara membawa segala peralatan memasak ke tepi sungai,” ungkapnya.
Sementara, Wali Nagari Kambang Timur Sondi KS membenarkan, delapan warga keracunan dan dirawat di Puskesmas Kambang, Rabu (2/3). Kuat dugaan onde-onde dibuat tidak higienis. “Sekarang, seluruh warga kondisinya sudah membaik,” jelasnya.
Bupati Pessel Hendrajoni, kemarin usai membuka acara Musrenbang Kecamatan langsung melihat korban di Puskemas Kambang. Bupati menginstruksikan kepada dokter dan tim medis agar menangani korban dengan baik.
“Jika masih ada warga yang menjadi korban setelah makan onde-onde segera dirawat dan diobati. Kita berharap tak ada korban lagi,” pungkas Hendrajoni. (m)