PADANG, METRO – Berharap mendapatkan poin penuh saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, tim tuan rumah Semen Padang FC harus puas berbagi angka 2-2 di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis sore, (7/11).
Mendapatkan satu poin tersebut tak membuat skuad yang ber juluk Kabau Sirah ini beranjak dari juru kunci klasemen sementara Liga 1 Indonesia, hasil tersebut hanya membuat Semen Padang mengoleksi 24 poin, sementara tim tamu saat ini mengoleksi poin 28 dengan posisi 13 di klasemen sementara Liga 1.
Empat gol yang terjadi pada pertandingan tersebut masing-masing diciptakan oleh pemain Persija Marco Simic yang berhasil mencetak gol pada menit ke 16, kemudian diimbangi oleh striker Semen Padang Vanderlei Fransisco pada menit 42, kemudian Mariando Uropmabin memperbesar skor tersebut pada menit 45+1.
Pada babak kedua, giliran Persija mencetak gol penyama kedudukan melalui sundulan Ryuji Prabowo di menit 60, dengan gol tersebut hingga ahkir laga Semen Padang harus puas berbagi angka.
Menanggapi hasil tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang FC Eduardo Almeida usai laga mengatakan bahwa anak-anak asuhnya sudah bermain maksimal, hanya saja sedikit kehilangan kosentrasi pada babak kedua, sehingga kelengahan tersebut Persija berhasil memanfaatkannya.
“Kita kalah lagi di bagian bola-bola mati, kita sudah evaluasi untuk antisipasi keadaan tersebut, hanya saja postur pemain yang dihadapi oleh pemain kami kini jauh berbeda, Persija rata-rata memiliki postur yang bagus sehingga cukup menyusahkan pemain kita,” katanya.
Disinggung terkait hasil tersebut, Eduardo mengatakan bahwa menatap sisa laga ia tetap optimis membawa Semen keluar dari zona degradasi.
”Kita masih punya sisa tujuh pertandingan lagi, kita berharap sisa laga tersebut bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara, pemain Semen Padang FC Muhammad Rifqi juga mengatakan hal sama, bahwa ia mewakili rekan-rekan setimnya tetap optimis bisa membawa tim ini bertahan di Liga 1 Indonesia.
“Kami tidak mau hasil seri ini menjadi beban bagi kami, kami masih punya tujuh laga sisa, dan kami tetap optimis bisa memanfaatkan sisa laga tersebut dengan baik,” katanya.
Rifqi juga menambahkan, bahwa ia merasa tidak fair dengan hasil imbang tersebut dan ia mengatakan bahwa timnya lebih layak untuk menang.
“Hasil ini tidak fair bagi kita, dua gol yang kita ciptakan itu semua dari proses, dan itu hasil dari latihan kita, sementara satu gol Persija itu berasal dari bola mati, jadi saya rasa tim Semen Padang harusnya keluar sebagai pemenang,” tegasnya.
Sementara itu, Pelatih tim tamu Edson Tavarez mengatakan bahwa ia bersyukur bisa mencuri poin di Padang, hasil imbang tersebut menurutnya sangat penting melihat kondisi posisi klasemen Persija di Liga 1 saat ini.
“Saya bersyukur, semua bermain bagus, kita banyak kekurangan pemain inti, tetapi kita berhasil mencuri poin disini, kita berhasil memanfaatkan pemain yang ada, dan mereka membuktikannya dengan permainan yang menarik,” tutupnya. (heu)
