SAWAHLUNTO METRO – Mengantisipasi penyebaran berbagai penyakit sekaligus meningkatkan kesehatan pada anak-anak, Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Pemberian imunisasi untuk siswa SD perlu dilakukan karena sejak anak memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan tingkat kekebalan. Oleh sebab itu, pemerintah menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia SD atau sederajat.
Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu bayi belum cukup untuk melindungi diri dari aneka penyakit maka imunisasi ulangan perlu diberikan kembali sampai usia anak sekolah.
Kabid Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto Dr. Al Anshari, mengatakan Program BIAS untuk perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus lewat pemberian imunisasi campak, DT (Difteri) dan TT (tetanus).
Kegiatan ini adalah program tahunan dengan sasaran pada anak SD kelas 1, 2 dan 5, juga pada anak SLTA.
“Kita berharap guru dan orangtua mendukung, sehingga di Sawahlunto tidak terjadi kasus seperti yang saat ini sedang terjadi Kasus Luar Biasa Difteri di Medan Sumatera Utara telah menewaskan 1 orang mahasiswa USU, dan beberapa tahun lalu KLB difteri juga pernah terjadi di Kota Padang” ujar Al Anshari.
Difteri merupakan infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan. Meski tidak selalu menimbulkan gejala, penyakit ini biasanya ditandai oleh kemunculan selaput abu-abu yang melapisi tenggorokan dan amandel.
Bila tidak ditangani, bakteri difteri bisa mengeluarkan racun yang dapat merusak sejumlah organ, seperti jantung, ginjal, atau otak. Difteri tergolong penyakit menular berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa. (zek)