PERMINDO, METRO – Kesatuan Pedagang Jalan Permindo (KPJP) akhirnya menyetujui pelaksanaan iven Permindo Night Market yang akan digelar Pemko Padang pada 9 November nanti. Namun, KPJP mengemukakan berbagai catatan.
“Pada awalnya kita menolak, namun karena Pemko keras juga, kita akhirnya menyetujui. Cuma dengan beberapa catatan,” sebut Ketua KPJP Ical, Senin (4/10).
Ia menyebutkan, beberapa catatan itu adalah, pedagang khususnya PKL harus mengikuti Perwako dan berdagang sesuai jam yang telah ditetapkan. Selain itu menurutnya, pedagang yang ikut dalam iven yang akan digelar tiap malam minggu ini tidak boleh terlalu banyak. Karena nantinya bisa menutup akses masuk ke toko-toko.
“Kawasan Permindo itu kan rumah toko. Ada tempat tinggal kami di sana. Jadi harus ada akses masuknya,” sebut ical.
Tak hanya itu, pedagang Permindo juga mensyaratkan kebersihan lokasi. Artinya, semua pedagang yang ikut tidak boleh meninggalkan sampah di lokasi. Karena memicu bau yang tak sedap.
“Kita minta sampah mereka tidak boleh ada. Apalagi sampah yang menimbulkan bau dan air,” kata Ical lagi.
Ia berharap, semua syarat yang diajukan pedagang itu benar benar diterapkan Pemko sehingga aktifitas Permindo Night Market bisa terus diterima pedagang. “Kita lihat dulu prakteknya satu kali ini. Jika tak ada masalah kita tetap lanjut. Tapi kalau ada masalah, kita akan minta iven ini tidak dilanjutkan lagi,” tandas Ical lagi.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Kota Padang akan menggelar Permindo Night Market. Event yang diharapkan menjadi ikon baru Kota Padang tersebut akan melibatkan seluruh pelaku usaha di Kota Padang.
Acara ini akan dilakukan setiap malam minggu. Layaknya Maliboro Yogyakarta, nantinya suasana akan dibuat terang penderang. Sehingga masyarakat yang berkunjung menjadi nyaman.
Wakil Wali Kota Hendri Septa mengatakan, “Permindo Night Market” merupakan upaya Pemko Padang mewujudkan ikon baru Kota Padang melalui kerja sama dengan berbagai pelaku usaha di Kota Padang dengan produknya masing-masing, apakah kuliner, fashion.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk berinteraksi lebih lama dengan calon pembeli, yang tadinya hanya sampai pukul 20.00 WIB malam, sekarang dibuka hingga pukul 00.00 dinihari WIB. Sekaligus menjadi pilihan tempat berkumpul keluarga.
“Dengan demikian, kita berharap terjadi pula peningkatan penghasilan para pedagang, terutama bagi pedagang kaki lima,” tutur Wawako Hendri, beberapa waktu lalu. (tin)