Untuk tahun ini, dikatakannya, pemerintah daerah telah menganggarkan anggaran sebanyak Rp. 10 miliar untuk melanjutkann pembangunan RSUD Sungaidareh. Namun, karena tahap awal pembangunannya menggunakan anggaran APBN pihaknya akan mencoba kembali meloby pusat agar bersedia menggontorkan anggaran untuk melanjutkan pembangunannya yang telah terhenti bertahun-tahun.
Bahkan dirinya yakin dalam 3 atau 4 tahun mendatang RSUD telah selesai pembangunannya dan bisa dimanfaatkan masyarakat. “Kita mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk membantu melanjutkan pembangunan RSUD ini,” tegasnya.
Kadis PU Dharmasraya Junaidi Yunus membenarkan, telah mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan RSUD Sungaidareh melalui APBD tahun A2016 sebanyak Rp10 miliar.
Namun karena awalnya pembangunan RSUD ini adalah bantuan pusat, untuk itu pemerintah daerah akan meloby pusat untuk kembali menganggarkan kelanjutan pembangunan RSUD Sungaidareh. Saat ini perkiraan RSUD bisa selesai dibutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar lagi.
”Kita tentu berharap kalau bisa pusat yang membantu menyelesaikan pembangunan RSUD ini dan setelah selesai diserahkan ke daerah. Kita tidak mau ada tumpang tindih anggaran APBN dan APBD dalam pembangunan RSUD ini. Tapi kita yakin dengan perjuangan yang gigih pada APBNP 2016 akan tersedia anggaran untuk pembangunan RSUD Sungaidareh yang selama ini kita harapkan,” jelasnya. (hen)