SETIAP profesi pasti memiliki peran masing-masing, tak terkecuali, profesi perawat. Sebagian besar dari kita mungkin menganggap peran perawat itu hanya melakukan perawatan dan memberikan asuhan keperawatan saja. Secara kasat mata kita melihat perawat yang bekerja dipelayanan kesehatan, hanya melakukan peran-peran yang berkaitan dengan tindakan keperawatan, seperti memberikan makan pasien, memandikan pasien, memberikan obat, dan lain-lain.
Tapi tahukah kita semua dibalik itu perawat juga mempunyai peran memberikan Ilmu kepada pasien maupun kapada keluarga pasien yang berada disamping pasien saat itu. Peran ini sering disebut didalam dunia keperawatan adalah sebagai peran pendidik.
Berdasarkan definisi sederhana, pendidik berarti pemberi ilmu pengetahuan kepada anak didik. Namun, dalam konsep keperawatan, konsep pendidik sendiri berarti sebuah tugas untuk membantu individu, kelompok, masyarakat dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit, hingga tindakan yang diberikan. Berikut sedikit ulasan peranan perawat sebagai pendidik.
Menjadi Pendidik bagi Keluarga Pasien
Seorang perawat membutuhkan ilmu dan keahlian didalam bidang keperawatan (sebagai sebuah profesi) harus didapatkan lewat lembaga pendidikan, dalam hal ini sekolah tinggi atau perguruan tinggi. Di sinilah, calon perawat ditempa dengan ilmu pengetahuan juga beragam keterampilan dengan harapan, ketika lulus kelak, bisa mengamalkannya kepada masyarkat.
Saat seseorang dirawat di rumah sakit, sering kali kita menemukan banyak kasus, di mana pasien atau keluarganya tidak punya pengetahuan terkait penyakit yang diderita. Mungkin saja, meski penting, tidak semua orang memilih untuk mengambil fokus pada ilmu kesehatan atau mencari tahu lebih banyak tentang hal itu.
Dalam kondisi inilah si perawat menjalankan tugasnya terutama menjadi agen informasi yang “memposisikan dirinya untuk menyampaikan kepada pasien atau keluarga tentang kondisi kesehatan dan perkembangan penyakitnya. Dalam jangka panjang, tentu saja langkah ini bisa mencegah risiko salah tindakan, salah penanganan terhadap pasien akibat ketidaktahuan, maupun untuk menepis kepercayaan dan mitos yang ada.
Mendidik agar Mandiri
Setelah menerangkan terkait penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, lebih lanjut perawat juga akan berusaha untuk mendidik pasien atau keluarga pasien sampai mereka menjadi mandiri. Proses mendidik agar mandiri, bisa diterapkan mulai dari hal-hal kecil, misalnya saja memandikan pasien saat di tempat tidur. Memandikan pasien mungkin terkesan sepele, bisa saja kita bilang siapa sih yang tidak bisa memandikan pasien??
Memang semua orang bisa memandikan tapi apakah semua orang bisa memandikan saat keluarganya sendiri terbaring di rumah dalam keadaan sakit tapi kondisinya sudah harus dibersihkan badannya dalam kata lain dimandikan?? Saya rasa tidak akan semua orang bisa, karena ada teori khusus yang mesti dilakukan ataupun langkah- langkah khusus sehingga pasien ini tetap mandi walaupun dalam keadaan baring tidak berdaya ditempat tidur.
Ilmu – ilmu seperti itulah yang diajarkan perawat kepada kelaurga pasien sehingga bisa melakukannya dengan mandiri dirumah. contoh lainnya adalah meminum obat, efek yang timbul, juga seperti bagaimana membuat pasien mandiri dalam melakuakn pertolongan pertama saat anak kejang sebelum sampai kepelayanan kesehatan, hingga langkah-langkah antisipasi penyakit dengan menjaga pola hidup dan kesehatan, dan banyak lagi contoh yang lainnya. Hal ini dimaksudkan, agar kelak setelah pasien dipulangkan, terjadi perubahan perilaku dimana keluarga maupun pasien itu sendiri bisa merawat dirinya secara mandiri, tanpa bantuan seorang perawat.
Melakukan Transfer Informasi Kepada Masyarakat
Peranan perawat sebagai seorang pendidik tidaklah hanya sebatas lingkup rumah sakit, melainkan juga di kelompok, maupun masyarakat. Hal ini bisa dicapai, misalnya dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan terkait penanganan kesehatan. Misalnya pertolongan pertama pada pasien yang patah tulang, luka bakar, pingsan, dan lain sebagainya disertai penjelasan yang komprehensif. Adapun sebelum melakukan penyuluhan kesehatan, perawat juga harus dibekali dengan kemampuan riset dan penelitian untuk setidaknya mengkaji tingkat pengetahuan, apa yang ingin diketahui, serta informasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Di sini, perawat juga berperan dalam meluruskan mitos yang berlaku di masyarakat. Misalnya, lewat kerja sama dengan para ahli kesehatan, ahli gizi, maupun akademisi untuk menjelaskan informasi yang tumpang tindih, maupun sosialisasi penyakit.
Perawat mesti harus diingat juga, bahwa peranan ini sangatlah penting, dan jangan diabaikan, sebab perawat berhubungan langsung dengan pasien, perubahan perilaku pasien dan masyarakat ke arah yang lebih baik itu adalah prestasi yang tak ternilai harganya. Adapun semua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, baik individu keluarga dan masyarakat.
Mencegah penyakit, memaksimalkan kemandirian yang dalam jangka panjang bisa berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan yang lebih tinggi. (**)