Menurut Doni dan warga sekitar Wisma Asokatama, setiap Sabtu malam, pemuda selalu melakukan ronda memperhatikan situasi di wisma. ”Wisma ini sudah lama menjadi pertanyaan kami. Kok bisa sampai beroperasi lagi. Sabtu malam, ada dua gadis yang datang. Rencananya, kami mau menggerebek juga pada Sabtu malam itu, tapi mereka sudah keluar atau pulang lebih dulu,” jelas Doni.
Menurut warga, wanita yang sering keluar masuk wisma adalah wanita panggilan, karena Doni bersama warga lain rutin melihat wanita datang ke wisma yang terletak di dekat Diklat PPLP ini. “Alah acok inyo ka siko, mungkin pelacur inyo mah,” tukasnya.
Sementara penjaga Wisma Asokatama David mengatakan, dia memang mengenal Meli. Pada Minggu siang, Meli datang bersama lelaki bernama Andi. ”Saratuih ribu nyo bayar kamar jo awak bang. Sudah tu masuak urang tu ka kamar lai, awak manunggu se di lua,” ucap David.
Usai diinterogasi warga, pasangan mesum ini langsung dibawa ke Mako Satpol PP untuk ditindaklanjuti. Sementara, hingga Minggu sore, warga masih berada di sekitar wisma. Mereka meminta wisma ditutup karena para pengunjungnya lebih banyak melakukan tindak asusila.
Terpisah, Kasat Pol PP Padang Firdaus Ilyas menjelaskan, wanita yang tertangkap di dalam kamar Wisma Asokatama akan dikirim ke Panti Andam Dewi Solok. Saat ditangkap, si perempuan dan si pria tengah berada dalam kamar dan nonton televisi. ”Yang wanita statusnya sudah punya suami. Sedangkan si pria juga sudah beristri. Mereka pasangan selingkuh dan tertangkap oleh warga,” jelas Firdaus.
Sementara itu, pernyataan warga yang menyebut jika Wisma Asokatama dulunya pernah ditutup, namun sekarang kembali beroperasi, Firdaus mengaku masih mempelajari hal itu. “Kami segera memanggil pemilik wisma,” pungas Firdaus. (o)











