BENGKULU, METRO – Tim sepak bola Porwil Sumbar gagal merengkuh medali perunggu, setelah dihempaskan tim Sumut dengan skor 3-1 di Stadion Padangpanjang Manna Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Sabtu (2 /11/19). Bahkan, di saat pertandingan memasuki menit injury time terjadi keributan antara pemain di mulut gawang Sumut. Tidak itu saja pemain sempat terjadi kejar kejaran sambil adu jotos.
Tak terbantahkan, kelelahan yang menggerogoti tim Sumbar, karena tak dapat istirahat setelah mengalahkan Tim Jambi dengan skor 1-0, Jumat (1/11). Sehingga, medali perunggu digondol Sumut. Sedangkan, tim Sumbar harus puas di poissi keempat. Selain itu juga tak bisa mengantongi tiket ke PON XX di Papua.
Sejak wasit Juandi Hidayatullah asal DKI Jakarta meniup pluit pertanda dimulainya babak pertama, Tim Sumut langsung berinisiatif melakukan serangan. Sehingga tidak ayal lagi, membuat lini belakang Sumbar sedikit keteteran. Serangan Tim Sumut yang dimotori M Ridho, selalu menyisir lapangan sebelah kiri gawang Sumbar.
Sehingga pada menit ke 16 petaka bagi tim Sumbar, pemain bernomor punggung 10 dilanggar pemain belakang Sumbar yang dikomandoi Roby Chandra Cs. Sehingga pelanggaran itu berbuntut hadiah penalti bagi Sumut. Eksekusi tendangan penalti diambil M Ridho, dengan tenang menyarangkan bola sebelah kanan gawang Sumbar. Dan, penjaga gawang Sumbar Rinaldi Tanjung tidak membaca tendangan Ridho, sehingga kedudukan berubah 0-1 untuk Sumut.
Pemain nomor 8, menit ke 25 Sumut mendapatkan tendangan bebas yang dieksekuai pemain bernomor punggung 8. Tapi untung tendangan M Ridho melenceng di atas mistar gawang Sumbar yang dikawal Rinaldi Tanjung.
Usai water break pada menit ke 30, Sumbar coba mengambil inisiatif serangan, tapi sayang seengan belum berbuah gol. Hingga berakhirnya babak pertama kedudukan tetap 0-1 untuk keunggulan tim Sumut.
Memasuki babak kedua, Sumbar mencoba mengambil kendali serangan menit 56, Roby Cs mendapatkan tendangan dari sisi kanan luar kotak penalti Sumut. Tapi tendangan bebas itu tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Menit ke 50, pemain Sumut nyaris menambah pundi gol, karena kiper Rinaldi Tanjung mati langkah, untung bisa diselamatkan pemain belakang Sumbar bernomor punggung 4. Pada menit ke 66, gawang Sumbar kembali kebobolan melalui sundulan pemain Sumut bernomor punggung 10, atas nama Abdi Darma Pohan. Kedudukan berubah menjadi 0-2 untuk keunggulan Sumut.
Pada menit 76 Sumbar mendapatkan hadiah peneliti setelah pemain bernomor punggung 19 Wahyu Ramadhan, dilanggar pemain belakang Sumut. Langsung dieksekusi Wahyu Ramadhan dan bola bersarang di gawang Sumut yang dijaga M Rahmad Harahap. Sehingga kedudukan 2-1.
Tapi pada menit ke 84 gawang Sumbar Ritaldi Tanjung kembali kebobolan, sehingga Sumut kembali unggul 3-1. Pasca kebobolan tiga gol kellelahan mulai menggeeogoti pemain asuhan Robby Mariandi, sehingga maksimal mengembangkan permainan.
Pelatih Tim Porwil Sumbar Robby Mariandi mengapresiasi pemainya yang telah berjuang selama 90 menit. Namun, faktor kelelahan tak bisa tebantahkan, maka anak anak tak bisa mengembangkan permainanya. “Sehingga kelelahanlah yang merampok kemenangan Sumbar,” ujar Robby.
Kenapa tidak, ujar Robby, tanpa jeda sehari sehari pun, panitia memaksa mereka bermain kembali memperebutkan tiket terakhir Padahal, kemarin mereka usai bermain menundukkan Tim Jambi dengan skor tipis 1-0. (boy)