JUANDA, METRO – Warga di sekitar pengerjaan proyek jembatan Juanda mengaku resah akibat debu yang disebabkan dari proyek tersebut. Selain itu, debu juga telah mengganggu aktivitas usaha makanan dan menyebabkan omzet warung yang berada di jalur sepanjang pengerjaan jembatan itu menjadi menurun.
Salah seorang warga, Roni (34), menyatakan aktivitas jual beli terganggu karena jembatan ini tak kunjung selesai bahkan debu yang membuat pelanggannya enggan belanja diwarungnya.
“Pelanggan banyak komplen, karena debu jalanan pengerjaan jembatan. Oleh karena itu, jalanan ini saya siram tiap hari supaya tidak berdebu. Tapi tahannya tidak lama tetap berdebu juga ditambah macet panjang lagi,” kata Roni.
Hal serupa dikatakan warga Erman (21). Dia mengaku, belum melihat progres jembatan Juanda. “Selama pembongkaran dan jalan ditutup sampai dibuka kembali masih seperti itu kelihatannya, belum nampak aktivitas pengerjaan. Jalanan masih banyak debu. Alangkah baiknya jalan yang masih tanah itu di aspal dulu biar tidak berdebu dan arus lalu lintas bisa lancar juga, walaupun saya liat diplangnya masih lama hingga akhir Desember,” cetusnya.
Pantauan POSMETRO, Jumat (1/11) terlihat pipa PDAM telah kembali tersambung. Akan tetapi, belum terlihat ada pengerjaan di lokasi jembatan. Setelah dibuka 15 Oktober lalu, progres pengerjaan jalan penghubung S. Parman ke jalan Juanda belum ada perkembangan yang signifikan dan masih dikatakan terbangkalai. Sebelah sisi kiri dan kanan masih belum selesai dan terdapat lubang besar yang menganga.
Kemudian, terlihat beberapa unit box culver dan satu unit alat berat yang terparkir ditepi jalan. Di samping itu, jalan yang masih tanah yang membuat kendaraan yang melewati jembatan tersebut, memperlambat laju kendaraannya. Sehingga menyebabkan macet yang terpusat di bahu jembatan. Apalagi, pada jam sibuk pergi dan pulang kantor.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang Hendri Viton mengatakan pengerjaan jembatan masih berlanjut dan masih tahap proses. Dijelaskan, kendalanya dikarenakan masih ada pipa PDAM dan kabel-kabel listrik yang belum terpasang, sehingga berpengaruh terhadap aktivitas pengerjaan jembatan.
“Jadi dalam Minggu ini kita akan mulai bekerja kembali. Di sisi lain ada pengerjaan pipa dan kabel-kabel listrik yang dilewati di jalur jembatan kita menunggu hal tersebut. InsyaAllah Minggu ini box culver yang tersisa itu akan ditancapkan ke sisi dan kiri jembatan. Sehingga nanti kita akan lakukan pengaspalan dua lapis nantinya dan dibuat lengan-lengan dan trotoar di sisi kiri dan kana jembatan seperti jembatan minimalis,” jelasnya.
Dikatakan, pengerjaan jembatan tersebut kontraknya sampai Desember nanti.
“Jadi kontraknya masih lama, akan tetapi pe ngerjaan akan kami maksimalkan,” tukasnya. (cr1)