“ Tahun ini kita masukkan Prov Jambi. Ini pertama. Ada juga tawaran provinsi lain. Makanya, bisa saja nanti, Tour de Singkarak dengan lintasan Sumatera namun nama dan ikon, tetap Singkarak.
Dia juga menyampaikan, kegiatan ini tidak semata hanya ajang balap sepeda. Banyak nilai-nilai strategis yang hendak dicapai, terutama dari sisi tourism, olah raga hingga ekonomi.
Dari sisi tourism kata Nasrul, bisa mengangkat citra pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat di mata Internasional sebagai destinasi unggulan olahraga balap sepeda serta meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumatera Barat.
Dari sisi Sport, Nasrul Abit juga menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ingin memantapkan posisi Tour de Singkarak dalam kalender UCI sebagai event balap sepeda unggulan berkelas dunia, menyajikan perlombaan balap sepeda profesional sehingga dapat mendorong berkembangnya industri wisata berbasis olahraga terutama balap sepeda.
Sementara dari segi sektor ekonomi, Nasrul Abit menyebutkan, pihaknya menargetkan iven TDS mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektor dan peningkatan Infrastruktur khususnya di area yang dilewati Tour de Singkarak.
Selain itu, juga ada peningkatan Sarana dan prasarana (Akomodasi, restaurant, rental mobil, toko souvenr), serta peningkatan devisa negara, belanja wisatawan dan investasi baru di bidang kepariwisataan dan tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat. (*)