SUDIRMAN, METRO – Manager Yayasan Al Iffat, di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Ibuah, Kecamatan Payakumbuh, Barat, Kota Payakumbuh, Mitrisia didampingi Kepala Sekolah SDIT Al Iffat, Afnokri, S.Pd, menyebut bahwa Yayasan Al Iffat sudah mendaftarkan karyawanya sebagai peserta BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 silam.
“Sebagai Badan Usaha (BU) kami bertanggungjawab terhadap karyawan dan keluarganya. Tidak hanya kenyamanan, kesejahteraan, tetapi yang terpenting terhadap kesehatannya, melalui BPJS Kesehataan Cabang Payakumbuh. Dan alhamdulullah kami sudah mendaftarkan karyawan kami sebagai peserta BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 silam,” sebut Mitrisia, didampingi Afnokri, Rabu (30/10) kepada Wartawan dan tim BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, saat berkunjung ke-Yayasan SDIT Al Iffat.
Disampaikan Mitrisia, didaftarkannya karyawan sebagai peserta BPJS Kesehatan disamping sebagai tanggungjawab BU, juga bentuk sikap kemanusiaan dan juga sebagai pengguna jasa karyawan. Sehingga, karyawan Al Iffat bisa memiliki jaminan kesehatan saat sakit atau bersalin.
“Ini reword dari Yayasan untuk karyawan. Dengan adanya jaminan kesehatan tentu alhamdulillah mereka akan lebih fokus dalam bekerja, karena saat ada anak sakit atau suami tentu mereka tidak memikirkan biaya untuk berobat lagi, sebab sudah ditanggung oleh Yayasan Al Iffat,” sebut Mitrisia dengan ramah kepada Tim BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh.
Dia menyebut, seluruh karyawannya yang sudah pernah menggunakan BPJS Kesehatan, mengaku senang dengan pelayanan yang diperoleh difasilitas kesehatan. Bahkan sangat memudahkan peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan fasilitas kesehatan karena BPJS Kesehatan sudah melakukan kerjasama dengan Bidan, klinik dan sebahagian apotik.
“Kepuasan karyawan alhamdulillah senang, sehingga mereka bisa memilih tempat bersalin di klinik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seperti Bidan dan klinik. Kemudian juga bisa mengganti untuk kacamata,” sebutnya senang.
Pelayanan yang diperoleh dari fasilitas kesehatan, sebut Mitrisia, juga tidak membeda-bedakan pasien BPJS Kesehatan atau umum. Bahkan, pelayanan Dari dokter dan perawat serta bidan semuanya ramah dan menyenangkan. Hanya saja, saat ini fasilitas kesehatan acap kali penuh terutama untuk kelas II.
“Kalau membeda-bedakan tidak ya. Bahkan pelayanan yang kami dapatkan cukup memuaskan. Namun saat ini kekhawatiran kita soal acap kali penuhnya fasilitas kesehatan terutama kelas II. Dan ini juga harus menjadi perhatian dari Pemerintah, BPJS Kesehatan untuk menambah fasilitas kesehatan,” harapnya.
Dia mengajak baik selaku pribadi bahwa mamfaat menjadi peserta program JKN-KIS begitu nyata dan besar. Selama ini pelayanan yang diperoleh cukup baik ditempat fasilitas kesehatan.
“Tidak seperti rumor terkait kesulitan dipelayanan, selama kita ikut alurnya. Sebenarnya lembaga kesehatan itu sangat paham, tidak ada kesulitan mendapatkan layanan dan tidak ada dibeda-bedakan pelayanan. Jadi mamfaatnya begitu terasa,” sebutnya. (us)