”Jangan sampai ada nanti yang jadi korban, baik pasien maupun petugas. Ini harus dilakukan uji kelayakan,” kata Helmi Moesin.
Helmi Moesin menyampaikan, pembangunan RSUD termasuk salah satu proyek besar di Kota Padang dengan sumber dana dari PIP. Sebagai proyek berskala besar harus ada kajian yang jelas sehingga pembangunannya nanti tidak bermasalah yang berakibat fatal terjadinya jatuh korban. “Apalagi, seperti diketahui Direktur RSUD tersebut baru beralih dari yang lama ke pejabat yang baru,” jelasnya.
Menurutnya, pihak RSUD harus berkoordinasi dengan dinas terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mencarikan solusi terbaik. Ia berharap pembahasan itu dapat direalisasikan sesegera mungkin termasuk solusi dalam waktu dekat terhadap banjir yang selalu terjadi di RSUD saat curah hujan tinggi.
Dirut RSUD dr Rasidin Herlin Sridiani menjelaskan ambruknya salah satu bangunan tersebut beriringan dengan terbakarnya insemininator atau mesin pembakaran sampah medis dan daur ulang pada Jumat kemarin
Pihaknya juga telah mempersiapkan surat dan kelengkapan berkas yang ditujukan ke Dinas PU Padang untuk dapat melakukan cek ulang pada struktur bangunan rumah sakit. Dia juga berharap pengkajian ulang tersebut bisa secepatnya dilakukan untuk bisa memberikan kenyamanan dan kemanan bagi pasien dan juga petugas rumah sakit. (*)