SOLSEL, METRO – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Mon Nofrizal menyebutkan, pihaknya terus mendorong dan mendukung Pemerintah Kabupaten melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menggali potensi sumber pendapatan bagi daerah.
“Kami akan terus mendorong bagaimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten ini dari tahun ke tahun ada peningkatan. Kami bukan hanya mendorong, tapi siap mendukung dan terjun langsung,” ujar Mon Nofrizal, Anggota DPRD Solsel dari Fraksi PKS.
Dijelaskan, upaya dalam mendorong bagaimana pendapatan kabupaten ini meningkat, dengan melakukan kunjungan lapangan ke pelbagai perusahaan yang berpotensi mendatangkan pemasukan bagi daerah.
Dalam minggu kemarin, dari komisi III langsung melakukan kunjungan lapangan ke perusahaan sawit yang ada di daerah itu. Di mana delapan perusahaan yang ada dikumpulkan di satu perusahaan di kecamatan Sangir Bakai Janggo
Selain itu, juga mengunjungi PT Supreme Energy Muaro Labuh (SEML) yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Pekonina, Nagari Alam Pauah Duo Kecamatan Pauah Duo
“Inti dari kunjungan itu, kami mendorong agar perusahaan terutama perusahaan besar yang ada di kabupaten ini berkontribusi terhadap pemasukan yang mampu menjadi PAD,” ujarnya.
Seperti di PT SEML, kami meminta perusahaan memaparkan sumber pemasukan bagi daerah (Solsel-red) setelah perusahaan itu nantinya beroperasi dan mengalirkan listrik.
“Mereka secara gamblang menguraikan kepada rombongan Komisi III yang juga di hadiri Ketua DPRD Solsel berapa pemasukan bagi daerah ketika perusahaan itu beroperasi dan telah mengalirkan listrik,” jelasnya.
Menurutnya, dari paparan yang disampaikan oleh manajemen perusahaan PT SEML, setidaknya penerimaan sebagai kabupaten penghasil dari panas bumi itu jika kurs 1 USD sama dengan Rp 13.000. Setidaknya Solsel setiap tahunnya Solsel mampu meraup Rp 16 miliar.
Hal ini, jika melihat dari paparan itu, Royalti USD 62.000 atau Rp 821 juta perbulan, bonus produksi USD 38.000 atau Rp 505 juta perbulan, sehingga total penerimaan bagi kabupaten untum setiap bulanya Rp 1,3 miliar.
“Ini jelas sangat berdampak bagi APBD kita, dan akan membawa perubahan pada PAD, semoga semua perusahaan yang ada di Solsel bisa menjelaskan seperti ini,” katanya.
Dikatakan, dalam kunjungan itu, kami juga melihat langsung aktifitas perusahaan panas bumi ini, semua Komisi III diajak mengunjungi lokasi pembangkit dan sumur penghasil panas bumi.”Kami dari komisi III DPRD Solsel komit akan terus berusaha menggali potensi bagi pemasukan untuk pendapatan daerah, tentunya ini akan berjalan bersama mitra kerja kami di OPD,” ujarnya. (afr)