Dalam kegiatan kejuaran puncak silat yang digelar di Kota Solok, sebanyak 330 pelajar dari berbagai sekolah di Sumatera Barat ikut ambil bagian dalam kejuaraan Pencak Silat tingkat SMP dan SMA sederajat.
Ratusan pelajar tersebut bertarung menjadi yang terbaik di Ssport Hall Tanjung Paku, Kota Solok pada tanggal 24-26 Oktober lalu. Kejuaraan itu sendiri dibuka langsung Wakil Wali Kota Solok, Reinier.
Reinier berpesan kepada para peserta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam pertandingan, jadikan kejuaraan sebagai penambah pengalaman dalam bertanding, bukan untuk mencari permusuhan.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Sumatera Barat, Syaiful yang diwakili Ketua Harian Rahmat Wattira mengatakan, pola pembinaan pencak silat harus terus dikembangkan agar bisa melahirkan atlet-atlet potensial.
“Kita yakin, dengan pembinaan yang baik dan terarah, kota Solok dan daerah lainnya mampu melahirkan Pesilat yang bisa diandalkan dalam berbagai kejuaraan kedepannya,” sebut Rahmat Wattira.
Diakuinya, pembinaan olahraga harus dilakukan lebih dini. Pencak Silat bisa dimasukkan dalam ekstra kurikuler sekolah atau muatan lokal sekolah. Sehingga bibit atlet yang dihasilkan bisa berjenjang. (vko)














