BUKITTINGGI, METRO – Disaat pemiliknya tengah tertidur nyenyak, lima bangunan mengalami kebakaran di daerah Pilubang, Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sabtu (26/10) dinihari sekitar pukul 03.15 WIB. Besarnya kobaran api membuat warga sekitar dan pemilik bangunan kalang kabut berusaha memadamkan api sekaligus menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam bangunan.
Namun, ganasnya api membuat usaha warga tak membuahkan hasil hingga luluh lantakan seisi bangunan. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas Damkar pun berjibaku melawan ganasnya api dan melokalisirnya agar tidak menyebar ke bangunan lain. Hampir satu jam, petugas Damkar berhasil memadamkan api.
Korban dari kejadian kebakaran tersebut adalah Armansyah (70) pemilik rumah, Ridwan (56) yang menyewa salah satu kedai dari milik Armansyah yang sehari–hari menjual barang sembako dan Tomy Ivandra (30) yang merupakan anak dari Armansyah yang sehari–harinya membuka bengkel sepeda motor di kedai tersebut serta membakar tiga unit sepeda motor
Menurut keterangan saksi, Syaiful Ramadhan, asal api pertama kali dilihat telah membesar dan membakar loteng rumah antara kedai milik Ridwan dan Tomy Ivandra. “Kemudian warga masyarakat sekitar berusaha memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran serta Personil Polsek IV A Canduang,” ujar Syaiful.
Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso melalui Kapolsek IV A Canduang AKP Indra Zepri mengatakan, kebakaran tersebut meludeskan lima bangunan yang terdiri dari satu unit rumah semi permanen, dua unit kedai semi permanen, satu unit garase mobil semi permanen dan satu unit gudang kosong semi permanen.
“Akibat kebakaran tersebut korban mengalami kerugian Rp 250 juta. Untuk memadamkan api tersebut dipadamkan oleh empat unit Damkar dari Kab.Agam, satu unit dari Padang Panjang, Bukittinggi dan Payakumbuh,” kata AKP Indra.
AKP Indra menjelaskan, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Untuk mengungkap penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi.”Di lokasi sudah kita pasang garis polisi demi kepentingan penyelidikan,” ujarnya. (u)
