Menurutnya, kegiatan ini diharapkan masing-masing stakeholder dapat membantu untuk mensosialisasikan program dan kegiatan kesehatan hewan di wilayah kerjanya.
”Kita berharap stakeholder terkait dapat menginformasikan kepada masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi rabies massal dan penanganan jika terjadi gigitan (hewan pembawa rabies),” kata Syaiful Bahri.
Selain itu, bidang kesehatan hewan dan kesehatan manusia veteriner juga dilakukan sterilisasi dan kastrasi. Yang mana sterilisasi (ovario histerektomi) adalah pelakukan pemandulan dengan cara pengangkatan rahim pada hewan betina dan kastrasi (orchiectomy) pada hewan jantan. Untuk tahun 2019 dilakukan pada 25 ekor HPR (Hewan Pembawa Rabies).
Selain itu, petugas juga melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang penanganan rabies dan flu burung serta cara pencegahan dan penanganannya. Pada tahun 2019 dilaksanakan di 94 sekolah se-Kota Padang.
Di samping itu, juga dilakukan pelayanan kesehatan hewan terpadu berupa vaksinasi rabies, vaksinasi jembrana, pengobatan cacing, dan vitaminisasi pada ternak besar yang dilakukan di lokasi tertentu oleh lurah. Selain juga dilakukan penangkapan anjing liar melibatkan relawan rabies yang bertujuan untuk mengurangi populasi anjing liar. Dinas Pertanian juga melakukan pembinaan manajemen kesehatan ternak. (**)