JAKARTA, METRO – Pengamat sepak bola nasional, M Rais Adnan mengungkapkan, harapannya bagi PSSI jelang pergantian pengurus pada Januari 2020 mendatang. PSSI akan segera berganti kepengurusan pada Januari 2020. Saat ini, Komite Pemilihan PSSI telah mengantongi nama-nama yang akan terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI masa bakti 2019-2023. M Rais Adnan, mengungkapkan, harapannya terhadap pemimpin baru PSSI agar tetap mempertahankan pembinaan pemain muda melalui kompetisi kelompok umur.
Rais menyatakan, harapannya agar kompetisi usia muda tetap berlanjut. Seperti diketahui, PSSI mulai menggelar kompetisi Liga 1 U-16, Liga 1 U-18, dan Liga 1 U-20 sejak awal tahun 2019. Liga 1 U-16 dijuarai oleh PS Tira Persikabo yang berhasil mengalahkan Bhayangkara FC 2-1, sementara Persebaya Surabaya berhasil memenangi Liga 1 U-20 setelah mengalahkan Barito Putera lewat adu penalti.
Di luar kompetisi tersebut, PSSI juga menggelar Piala Soeratin yang ditujukan untuk kelompok usia 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun. Rais lantas berharap supaya format kompetisi kelompok usia yang ada saat ini tidak banyak mengalami perubahan.
“Bila terlalu banyak diubah, klub malah bisa jadi bingung. Misalnya, dari Liga 1 U-20 kemudian diubah ke Liga U-21 seperti tahun sebelumnya, nanti tujuan dari kompetisi kelompok usia ini bisa tidak terwujud,” kata Rais.
Rais juga menambahkan bahwa kompetisi kelompok usia tidak hanya menjadi wadah pembinaan pemain usia muda, melainkan juga sebagai sarana yang mempermudah pelatih timnas dalam mencari pemain anyar.
Keuntungannya, pembinaan pemain tidak perlu lagi diadakan di Timnas karena sudah dilakukan oleh pihak klub.
“Kompetisi kelompok usia ini tentu muaranya adalah ke timnas. Pelatih timnas juga semakin gampang mencari pemain, tidak lagi harus ke pelosok daerah melakukan seleksi,” tutur Rais.
“Jadi, dengan adanya kompetisi kelompok usia ini, pembinaan sekarang dilakukan oleh klub, tidak lagi di timna
s. Ketika dipanggil ke timnas, memang pemain yang sudah jadi,” katanya menandaskan.
Sementara, Pengamat sepak bola Tomy Welly mengimbau, para calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk memperhatikan aspirasi perubahan yang dikehendaki publik. Tomy Welly, angkat bicara terkait pergantian pengurus PSSI yang akan segera ditentukan lewat Kongres Pemilihan pada November nanti.
Secara khusus, pria yang kerap disapa Bung Towel tersebut mengimbau agar Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang baru bisa menerapkan perubahan dalam sepak bola Indonesia sesuai dengan aspirasi yang diinginkan publik.
Ia menilai hal tersebut perlu dilakukan mengingat terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) 2019 yang diawali dari desakan publik yang menginginkan perubahan dalam dunia sepak bola nasional menuju arah yang lebih baik.
Towel berpendapat bahwa situasi sepak bola Indonesia yang dipenuhi permasalahan membuat publik geram dan menuntut adanya perubahan.
“Untuk Exco, yang tidak boleh dilupakan dalam kontestasi saat ini adalah aspirasi perubahan yang dikehendaki publik,” ujarnya. (*/boy)