PADANG, METRO – Karateka muda, Iqlimatul Aini, bakal tampil untuk kali pertama pada Pra-PON Jakarta. Bermodal totalitas berkecimpung di dunia karate sejak dini dan masih berusia lima tahun. Sehingga, gadis cantik yang biasa disapa Isma ini bermimpi membahagiakan keluarga lewat prestasi olahraga yang digelutinya.
Saat bertanding di Pra-PON, 4-6 November di Jakarta, karateka yang bertempat tinggal di Payakumbuh itu genap berusia 20 tahun. Meski masih belia, Isma bakal menjadi andalan Sumbar karena prestasi yang sudah ditorehkannya dalam beberapa tahun terakhir.
Kategori junior saat beraksi di Kejuaraan Karate Piala Panglima di Jakarta Isma berhasil mempersembahkan perak bagi Kontingen Sumbar. Kemudian, dilanjutkan dengan Seleknas, lagi-lagi Isma berhasil mendulang medali perak.
Putri yang terlahir dari pasangan ayah Pasilin dan ibu Yulita ini memiliki darah karate dari ayahnya, Isma kini bertekad mengharumkan nama Sumbar di level nasional lewat cabang karate. Karateka putri kelahiran Riau 20 April 1999 bakal menjadi salah satu atlet karate yang di andalkan Sumbar untuk meraih medali.
Berkat tekad kuatnya sejak berusia lima tahun, Isma siap membidik medali emas di Pra PON di Jakarta 4-6 November mendatang. Tekadnya makin kuat untuk lolos ke PON Papua 2020 mendatang. Sebab, sebelumnya ia tak bisa mengikuti Pra PON lantaran belum memenuhi kriteria usia.
Dengan persiapan maksimal dan dilatih dengan pelatih bertangan dingin Martinel Priastuti yang biasa disapa Utik ini, tak ada alasan bagi dara cantik ini untuk tidak meraih medali di Pra-PON. Lalu, sekaligus bisa meraih tiket lolos ke PON. (boy)