JUANDA, METRO – Warga di sekitar pembangunan jembatan Juanda mengeluhkan matinya air PDAM Padang sejak dilakukan pengerjaan jembatan tersebut. Sudah dua pekan warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Hal ini diungkapkan Adam, karyawan showroom di Jalan Juanda, Selasa (22/10). Sejak jembatan dibongkar berdampak kepada pasokan air bersih PDAM. “Sudah dua pekan air PDAM tidak hidup. Katanya, air PDAM mati karena pipa yang dekat jembatan itu sedang diputus,” ujar Adam.
Dijelaskan Adam, meski warga sudah mengeluhkan air bersih yang mati, namun belum ada solusi dari PDAM Kota Padang.
“Saya mengambil air bersih untuk keperluan ke tetangga depan yang ada sumur bornya, kalau untuk perbaikan belum kami lihat,” kata Adam.
Warga lain, Susi (27) juga mengaku kesulitan air bersih karena air PDAM tidak hidup. Akibatnya, untuk kegiatan MCK ia terpaksa menumpang ke rumah tetangga yang memiliki sumur bor.
“Sampai kapan air PDAM ini mati, kami sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Tak mungkin tiap hari numpang ke rumah tetangga,” keluh Susi.
Sementara itu, Humas PDAM Kota Padang Richi mengatakan, pihaknya telah menyuplai air bersih untuk warga. Ia mengaku, pipa PDAM di kawasan perbaikan jembatan terkena imbas, sejak dilakukan pembangunan jembatan tersebut.
“Memang benar air mati terkait pengerjaan jembatan. Akan tetapi, kami akan menyuplai air bersih di daerah yang terkena dampak pengerjaan jembatan tersebut. Air akan disuplay dengan mobil tangki ke rumah warga,” katanya, singkat
Pengerjaan Dikebut
Sementara itu, kemarin, Selasa (22/10), pantauan POSMETRO tak terlihat ada pengerjaan di lokasi jembatan. Setelah dibuka delapan hari lalu, yakni 15 Oktober lalu, progres pengerjaan jalan penghubung S. Parman ke jalan Juanda belum ada perkembangan yang signifikan.
Kemarin, masih terlihat beberapa unit box culver dan satu unit alat berat yang terparkir ditepi jalan. Di samping itu, jalan yang masih tanah yang membuat kendaraan yang melewati jembatan tersebut, memperlambat laju kendaraannya. Sehingga menyebabkan macet yang terpusat dibahu jembatan. Apalagi pada jam sibuk pergi dan pulang kantor.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang Yenny Yuliza didampingi Kabid Bina Marga Hendri Viton mengklaim pengerjaan jembatan terus digenjot. Dijelaskan, pekerja bekerja pada malam hari sehingga tidak ada kemacetan.
“Pekerja bekerja pada malam hari agar tidak macet jalan. Dalam Minggu ini InsyaAllah dua box culver yang tersisa itu akan ditancapkan ke sisi dan kiri jembatan. Sehingga nanti kita akan lakukan pengaspalan nantinya dan dibuat lengan-lengan dan trotoar di sisi kiri dan kana jembatan,” ujar Yenni.
Dikatakan, pengerjaan jembatan tersebut kontraknya sampai Desember nanti.
“Jadi kontraknya masih lama, akan tetapi pengerjaan akan kami maksimalkan dikebut,” pungkasnya. (cr1)