Bersama Bupati Agam, turut menerima penghargaan ini Gubernur Provinsi Sumatera Barat, 10 Bupati dan 7 Wali Kota lainnya. Agam sendiri menurut Kepala Badan Keuangan Daerah, Hendri G sudah empat kali berturut-turut meraih opini WTP tanpa catatan.
”Alhamdulillah. Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi kita semua di Agam, agar ke depan lebih bersih, akuntabel dan transparan lagi dalam mengelola keuangan daerah,” ujar Hendri.
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Wiwieng Handayaningsih menyampaikan apresiasi kepada pimpinan daerah di Sumatera Barat, yang telah berhasil mengawal pertanggungjawaban APBN dan APBD. Sehingga Wiwieng menyampaikan rasa bangga Kemenkeu RI, karena dengan ini penggunaan uang rakyat menjadi semakin akuntabel dan transparan.
”Hal ini diindikasikan dengan semakin baiknya laporan keuangan kementerian dan lembaga (LKKL),” ujarnya.
Wiwieng juga meminta instansi di pemerintah daerah lingkup Sumbar melakukan langkah strategis dan terobosan dalam menindak lanjuti temuan rekomendasi dari BPK yang sudah disampaikan. Sehingga seluruh laporan keuangan 2019 dapat memperoleh Opini WTP.
Menurut dia, pencapaian WTP bukanlah tujuan akhir, namun menjadi laporan keuangan yang mestinya dapat menjadi alat pengambilan kebijakan yang tepat dan valid dalam pengelolaan keuangan.
”Jangan hanya disimpan di lemari dan gudang arsip saja, laporan tersebut dijadikan sebagai sumber informasi dan data yang sangat berharga, dijadikan bahan analisa dan pengambilan keputusan nanti,” pesannya. (pry)