PADANG, METRO – Konsolidasi bagi Federasi Serika Pekerja Transportasi Indonesia , Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI—SPSI) penting untuk membangun kekuatan dan kesolidan organisasi. Jika oraganisasi sudah kuat maka oragnisasi bisa berjalan dengan baik, namun hal ini harus sejalan dengan program kerja yang terarah dan terukur.
“Konsolidasi diartikan sebagai salah satu upaya pengurus untuk membangun kekuatan dan kesolidan di tubuh organisasi Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia-Serikat Pekerja Selurih Indonesia (F-SPTI-SPSI). Sehingga semua gerakan F.SPTI-SPSI dalam menjalankan programnya berjalan terarah dan terukur,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) F SPTI-SPSI Provinsi Sumatera Barat Chandra, didampingi Wakil Ketua Afrizal SH, Sekretaris Nursal Uce M, SH, dan Bendahara Usman Z, kepada POSMETRO usai rapat konsolidasi kemarin.
Dikatakan Chandra, kekuatan dan kesolidan pada internal pengurus itu juga akan bernilai postif dalam perjalanan organisasi dalam menghadapi persoalan yang dihadang. F.SPTI-SPSI. Adanya temuan temuan di lapangan tentang kasus legalitas oragnasasi yang mengatasnakan organisasi lain, dan bahkan sudah mengeluarkan SK.
“Temuan ini patut kita waspadai. Untuk diketahui bahwa penerbitan SK yang berhak menerbitkan itu adalahan Ketua DPD F.SPTI-SPSI Provinsi Sumbar atas nama Chandra. Selain itu illegal. Ini yang perlu kita tertibkan” tegas Chandra
Begitu pula dengan pengurus DPC yang tidak memiliki program kerja yang jelas. Tidak memiliki motivasi dalam membangun organisasi. Mereka ini akan kita data dan kita berikan tindakan tegas. “Kalau tidak memungkinkan, SK pengurus itu kita cabut. Sebab organisasi tidak butuh orang yang melempem tak memilikiinovasi,”tandas Chandra.
Chandra memberikan gambaran sederhana bahwa konsolidasi bisa diwjudkan dengan adanya koordinasi antarpengurus yang intensif dan sehat. Dimana salah satunya diwujudkan dengan adanya koordinasi yang baik dari seluruh perangkat F. SPTI-SPSI dan masing masimg DPC yanga da di 19 kabupaten dan kota di Sumbar. “Intinya adalah konsolidasi dan koordinasi menjadi jembatan untuk membangun keutuhan oragnisasi,” sebut Chandra.
Lebihjauh dikatakan Chandra, mewujudkan suatu kekuatan yang kokoh dalam organisasi F.SPTI-SPSI Provinsi Sumbar, saya meminta pada Oktober ini masing masing pengurus DPC untuk melakukan pendataan terhadap PUK, jumlah anggota dan yang paling penting adalah kewajiban DPC untuk organisi. Pada November disahakan semuanya akan selesai sebab kita akan menghadapau Rakornas pada Desember di Jakarata.
“Selain itu upaya DPD F.SPTI-SPSI meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) , kita menggandeng INKOP untuk mengikut sertakan anggota F.SPTI-SPSI yang ada di masing masing DPC ikut mengambil sertifikat uji kompetensi. Kepada masing masing masing DPC diharuskan untuk mempersiapjkan anggotanya yang ingin memiliki kompeten. Ini adal;ah upaya anggota kita tidak tersaingi atau tertinggal dengan yang lain. Organisasi maju dengan adanya SDM yang handal,” sebut Chandra, yang juga sebagai Wakil Inkop Indonesia bidang SDM dan Koordinator penanggungjawab SDM Wilayah Sumatera ini.
Ketua DPC F.SPTI-SPSI Pariaman Syolfi Hadi mengaku mendukung program yang diutarakan Ketua DPD itu. Memang adanya temuan temuan SK ganda yang mengatasnamakan organsiasi yang syah, ditremui di lapangan. “Alhamdulillah, saat dilapoprkan kepada Ketua DPD F.SPTI-SPSI dan pengurus, cepat menyikapinya,” ujar Syolfi Hadi.
Begitu juga yang dikatakan Tedi, seorang pengurus DPC F.SPTI-SPSI Pesisir Selatan. Kita akan melakukan pendataanh terhadap usaha kerja yang ada di sekitar lokasi kerja. Bahakan dalam waktui dekat, kita mendata juga jumlah anggota. “Biar anggota mengetahui kewajibannya terhadap organisasi kedepan,” jelas Tedi.
Ketua F.SPTI –SPSI Telukbayur Paiman mengatakan, bahwa pendataan anggota pada tingkat DPC perlu sejkali. Denmgan didatanya anggota, maka disitulah kekuatan organisasi. Untuk diketahui saja, di saat ini F.SPTI-SPSI Telukabayur berjumlah sekitar 721 orang lebih. Dan mereka akan mengikuti uji kompetensi nantinya. Ini bertujuan untuk lebih meningkatkan SDM kita,” ulas Paiman. (ped)