Usai mengunjungi korban dan posko bencana, bupati Yusuf Lubis juga menyempatkan diri meninjau posko kesehatan. Ditempat ini, ia menyempatkan diri melakukan cek kesehatan. Dibantu seorang tenaga medis, bupati yang penuh kebapakan ini diperiksa tekanan darahnya.
Kepada petugas medis yang melakukan pemeriksaan kesehatannya, Yusuf Lubis menanyakan apa saja keluhan warga serta penyakit yang diderita sejak banjir bandang menghantam puluhan permukiman penduduk setempat. “Apa saja keluhan warga sejak banjir bandang terjadi?.
“Ispa dan penyakit kulit, paling dominan menyerang korban bencana banjir pak. Tapi, semua keluhan itu dapat ditangani dengan baik,” jawab dr Yolanda, kepala Posko.
Mendapat jawaban seperti itu, bupati balik bertanya sembari petugas medis memberi resep obat flu yang tengah dia keluhkan. “Bagaimana persediaan obat-obatan, sudah cukup atau belum?” Tanya bupati lagi. “Cukup pak bupati,” jawab Yolanda singkat.
Tempuh 5 Jam
Perjalanan, Bupati Tiba di Mapattunggul Selatan
Menempuh medan yang berat, dengan penuh tantangan, Bupati bersama rombongan tiba di lokasi bencana kedua, yakni Nagari Muaro Seilolo, Mapattunggul Selatan, sekitar pukul 16.00 WIB. Butuh waktu lima jam untuk menjangkau wilayah tersebut, dari Lambak, kecamatan Panti.
Pantauan POSMETRO, di sepanjang perjalanan menuju MTS, sejumlah titik longsor sudah menghadang perjalanan. Memasuki bukit Koto Panjang, Rao Selatan saja setidaknya terdapat delapan bekas titik longsor menimpa badan jalan. Demikian pula dari Bangkok hingga ke Muaro Seilolo, ada belasan titik lagi. Meski jalan sudah dapat diakses dan material tanah longsor sudah dibersihkan, namun badan jalan masih memberi ancaman bagi setiap warga yang melintasi jalur itu. Masih tingginya intensitas hujan, sewaktu-waktu dapat memicu banjir dan tanah longsor susulan.
Warga pun dihimbau waspada serta mawas diri
Di tengah perjalanan, ditengah hutan belantara, salah satu mobil rombongan milik bidang perikanan mogok, akibat terjebak lumpur tebal di atas ketinggian bukit Hulu Layang. Beruntung, kesigapan tim dapat mengevakuasi mobil tersebut. Di hadapan masyarakat Mapatunggul Selatan di Seiolo, Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, bahwa dirinya dan Atos Pratama sudah sah menjadi bupati dan wakil bupati Pasaman, dengan masa bhakti 2016-2021.
“Kami sudah dilantik oleh gubernur, berdasarkan SK Presiden RI. Kini, saya (Yusuf Lubis) dan pak Atos Pratama, bupati dan wakil bupati masyarakat Pasaman, bukan kelompok tertentu,” katanya. Sesuai visi misinya, pasangan bupati dan wakil ini hanya ingin mensejahterakan masyarakat. (y)


















