AGAM, METRO–Petani keramba ikan Danau Maninjau kembali mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Puluhan ribu ton ikan mati mendadak setiap pagi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto Minggu (21/2) mengatakan, ikan keramba mati mendadak dialami petani keramba di Nagari Bayua dan Nagari Duokoto. Warga di dua kenagarian tersebut, sudah melapor sejak Jumat (19/2).
”Untuk mengantisipasi agar kerugian tidak semakin banyak, kami sudah menyarankan agar petani ikan keramba melakukan pemanenan lebih cepat. Serta mengurangi jumlah pemberian pakan ikan. Karena ikan yang kekenyangan rawan mati,” jelas Ermanto.
Ermanto menjelaskan, penyebab kematian ikan diduga karena kecepatan angin. Namun, berapa kecepatan angin ia belum bisa menjelaskan. Kondisi angin mempengaruhi kadar oksigen di dasar danau. Ini, merupakan salah satu faktor kenapa banyak ikan keramba mati.















