PASAMAN, METRO – Bawa kabur uang arisan atau biasa disebut julo-julo yang sudah terkumpul hingga puluhan juta, seorang perempuan berstatus Ibu Rumah Tanga (IRT) diringkus Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bonjol ketika bersembunyi di rumah kakaknya di wilayah Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman.
Sebelum ditangkap, pelaku yang diketahui berinisial EW (41) warga Jorong Pasar Bonjol, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman itu sempat kabur dengan cara berpindah-pindah usai dilaporkan ke Polisi. Bahkan, tercatat jumlah korban penggelapan ini mencapai 50 orang ibu-ibu yang mana setiap minggu peserta menyetor uang Rp 10 ribu.
Kapolsek Bonjol Iptu Roni mengatakan pihaknya melakukan penangkapan terhadap pelaku berkat adanya laporan dari salah satu korban yang melaporkan kalau pelaku telah menggelapkan uang arisan. Atas dasar laporan itu pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga melakukan penangkapan terhadap pelaku EW, minggu (13/10).
“Kita berusaha melacak keberadaan pelaku yang diketahui pindah-pindah selama pelariannya. Kemudian kita mendapatkan informasi, pelaku berada di rumah saudaranya di Lubuk Alung. Kita langsung bergerak ke sana dan kemudian dilakukan penangkapan tanpa perlawanan,” kata Iptu Roni.
Iptu Roni menjelaskan, sesuai dengan keterangan korban, modus yang dijalankan pelaku dengan cara mengajak para korban untuk bermain arisan pada pertengahan bulan Juni 2018 lalu. Dari bujukan itu,pelaku berhasil mengumpulkan 50 orang peserta.
“Dalam aturan permainan arisan yang diatur pelaku EW, setiap peserta wajib membayar iuran sebanyak Rp 10 ribu per minggu. Selama 47 berjalan, arisan berjalan lancar-lancar saja. Siapa yang menerima arisan langsung diserakan pelaku uangnya,” ungkap Iptu Roni.
Namun, Iptu Roni menuturkan, saat para korban akan menerima arisan pada tanggal 8 mei 2019 lalu, pelaku malah melarikan diri, sehingga pada akhirnya para korban melaporkan pelaku ke Polsek Bonjol. Akibat dari kejadian itu para korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Pelaku EW sempat buron karena kabur. Sekarang pelaku sudah diamankan di sel tahanan untuk menjalani proses hukum. Terhadap pelaku akan kita jerat pasal 372 KUHP dengan ancaman kurungan empat tahun penjara,” tegasnya. (cr6)
