”Setelah mendapat informasi dari Wisrita bersama suaminya, saya pun mengecek ke koperasi. Ternyata benar kondisi ruang koperasi telah berantakan. Dinding beton belakang sudah rusak dan berlobang. Setelah itu saya melihat brangkas yang menempel di dinding ruangan kantor koperasi sudah berpindah tempat dan dalam kondisi rusak,” ungkapnya. Kerugian diperkirakan mencapai Rp19 juta.
Pihak koperasi mengaku tidak mengetahui siapa pelaku dan sebab pencurian terjadi. Menurut keterangan Kapolsek Koto Tangah Kompol Jhon Hendri, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Hal itu terlihat dari cara kerja pelaku membobol dinding belakang kantor koperasi.
“Jumlah pelaku belum bisa diperkirakan. Namun, kami memperkirakan lebih dari 1 orang. Kasus pembobolan kantor koperasi ini masih dalam penyelidikan,” kata Jhon. (cr3)