Meski takluk, anak asuh Luciano Spalletti sendiri sebenarnya bermain relatif baik. Di babak pertama, mereka berhasil meredam Los Blancos hingga tak mampu mencatatkan satupun tembakan ke arah gawang. Satu-satunya ancaman paling berbahaya di paruh pertama adalah sepakan Marcelo yang melebar tipis ke kanan gawang Wojciech Szczesny.
Di babak kedua pertandingan lebih terbuka. Madrid berhasil mencatatkan lima upaya tepat sasaran sementara Roma punya dua. Meski tampak timpang, Giallorossi punya sejumlah potensi ancaman yang bisa dikatakan oke.
Tusukan-tusukan Mohamed Salah beberapa kali berhasil menembus pertahanan Madrid, namun kandas karena sentuhan akhir yang kurang sip atau kontrol bola yang buruk. Edin Dzeko juga sempat punya peluang di dalam kotak penalti, namun sepakannya melebar.
Roma juga punya klaim penalti saat Florenzi diganjal Daniel Carvajal. Tapi wasit bergeming. Bagaimanapun, dari sisi performa Florenzi menilai Roma sudah tampil oke melawan salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini. Soal penalti, dia juga tak mau terlalu mempersoalkan.
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, menilai timnya sudah bermain baik saat menghadapi Real Madrid. Menurut Spalletti, Roma akhirnya kalah karena tak beruntung.
Situs resmi UEFA mencatat Madrid unggul penguasaan bola 60-40%. Madrid menciptakan 19 percobaan mencetak gol dan lima di antaranya mengarah ke gawang, sementara Roma membuat 10 upaya mencetak gol dan cuma satu yang tepat sasaran.
Spalletti mengakui bahwa Madrid lebih efisien dalam memanfaatkan peluang. Sebaliknya, peluang-peluang Roma yang didapat William Vainqueur, Mohamed Salah, dan Edin Dzeko tak berujung gol.
“Kami senang para suporter memberi kami aplaus. Mereka menyadari bahwa para pemain sudah memberikan segalanya dan kami hanya tidak beruntung hari ini,” ujar Spalletti di situs resmi UEFA.
“Kami mengawali pertandingan dengan tepat, tapi tak bisa mencetak gol. Sebaliknya, Madrid sangat efisien. Melawan mereka, Anda tak boleh membuat kesalahan sekecil apapun. Ketika kami kebobolan gol pertama, kami menjadi takut dan itulah kenapa kami kebobolan gol kedua. Kami beberapa kali kehilangan keseimbangan, tapi saya senang dengan penampilan kami secara keseluruhan. Kami tampil bagus di babak kedua,” pungkasnya. (*/ren)