TEPAT satu tahun dibawah kepemimpinan Wali Kota Padangpanjang,H. Fadly Amran, BBA dan Wakil Wali Kota Drs. Asrul, Jumat (9/10), telah menjadi momentum dan sejarah baru bagi Padangpanjang. Duet organisatoris dengan birokrat itu, telah membawa perubahan bagi Padangpanjang melalui terapan sistem kerja ”Clean and Clear”. Kota Anti Korupsi telah menjadi landasan utama pemerintahan Fadly-Asrul.
Selama satu tahun kepemimpinan Fadly-Asrul, telah banyak capaian yang diraih, selain munculnya program strategis, juga berhasil membuktikan kerja nyatanya dalam bentuk rangkaian penghargaan yang diterima Kota Padangpanjang di tingkat provinsi hingga tingkat nasional.
Berbagai prestasi yang diraih kota ini di masa lalu seperti WTN, Adipura, Pembinan Proklim 2018, Kota Peduli HAM, SAKIP 2018, UHC dan lain sebagainya yang bisa dipertahankan. Sedangkan prestasi yang baru seperti Pustaloka Kota Literasi Nasional, Terpilih sebagai Kota Cerdas kategori Kota Kecil, dan Program Menuju 100 Smart City yang mulai tumbuh. ”Capaian semua ini tentu saja prestasi seluruh masyarakat Padangpanjang. Berkat kerjasama, dukungan dan partisipasi masyarakat itulah kita mampu meraih berbagai prestasi,” sebut Fadly.
Salah satu program utama yang sudah menjadi komitmen Fadly- Asrul adalah menjadikan Padangpanjang sebagai Kota Anti Korupsi. ”Kota Anti Korupsi menjadi landasan utama. Kami tetap konsisten dan kami tetap berkomitmen untuk semangat kota anti korupsi. Mengawali landasan itu, kita telah menerapkan dan mengevaluasi penerapan “clean and clear”,” ungkap Wako Fadly Amran pada dialog publik kegiatan 1 Tahun Kepemimpinan Wako H. Fadly Amran, BBA dan Wawako Drs. Asrul, di Pendopo Rumah Dinas, Kamis (10/10).
Mewujudkan kota anti korupsi, Padangpanjang adalah satu kota yang mendapat pendampingan dari KPK serta pembinaan instansi dalam mengelola keuangan daerah.
”Alhamdulillah hanya beberapa kota yang dikawal oleh KPK,” ungkap Wako Fadly.
Menurut dia, manajerial yang benar dibutuhkan dalam mewujudkan seluruh program Pemerintah saat Ini termasuk program Kota Anti Korupsi.
“ Tanpa manajerial yang profesional ini tidak akan terealisasikan,” kata wako.
Dalam penanganan korupsi di lingkungan Pemko Padangpanjang, Fadly menyatakan siap menjadi garda terdepan memerangi itu. ”Kami siap menjadi garda terdepan memerangi itu,” tegas Fadly.
Menjadikan Kota Padangpanjang sebagai Kota Anti Korupsi, dengan tujuan program program Pemerintah dapat direalisasikan sehingga apa yang menjadi target capaian dapat terwujud.
Adapun program unggulan Wako Fadly Amran, menyiapkan anggaran, Rp1- Rp3 Miliar per kelurahan, Rumah Wirausaha, Kampung Tahfidz, Wisata Rakyat dan Pacu Kuda Banca Laweh, Pembangunan Sport Village, Kota Sayang Lansia dan Rumah Dhuafa, Dokter Ummat serta program lain yang umumnya pro masyarakat. Secara keseluruhan program program yang diciptakan merupakan hasil dari pendapat dan aspirasi masyarakat serta menyesuaikan dengan karakter Padangpanjang sebagai Kota Berjuluk Serambi Mekah. (adv)
