PDG.PARIAMAN, METRO – Seorang pria berprofesi buruh ditemukan tewas tergantung menggunakan kain panjang bermotif batik di ruang tengah rumahnya di Duku Pahit, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringgiang, Kamis (10/10) pukul 05.20 WIB. Sontak, istrinya yang menemukan pertama kali lantaran hendak melaksanakan sholat subuh langsung berteriak histeris.
Dalam kondisi panik, istri korban mengambil sebilah parang dan memotong kain yang menjerat leher suaminya. Namun, ketika dicek, ternyata korban bernama Iwan (30) ternyata sudah meninggal dunia. Tubuhnya kaku dan dingin. Warga setempat yang mendengar teriakan istri korban, berdatangan ke rumah tersebut.
Kapolsek Sungai Geringging, Iptu Dasrul mengatakan, korban ditemukan tergantung pertama kali oleh istrinya bernama Ririn. Saat itu istri korban hendak mengambil wuduk untuk melaskanakan shalat subuh dan terkejut melihat suaminya tergantung dengan menggunakan kain panjang yang di ikat ke kayu kuda-kuda rumah.
“Ketika itu, isri korban ergegas mengambil sebilah parang dan memotong kain yang menjerat leher suaminya. Tapi sayangnya korban sudah meregang nyawa. Untuk memastikan penyebab meninggalnya korban kami berkoordinasi dengan Puskesmas Koto Bangko untuk lakukan visum luar jasad korban,” kata Kapolsek.
Setelah dilakukan visum, Iptu Dasrul menjelaskan tim dokter menyimpulkan kalau korban murni bunuh diri karena pada jasad korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka aniaya. Selain itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Apa yang melatarbelakanginya masih kita selidiki. Kita belum bisa memintai keterangan istri atau keluarganya lantaran masih berkabung. Informasinya, sebelum bunuh diri, korban sempat duduk-duduk di warung,” ungkap Iptu Dasrul.
Sementara itu, salah satu warga Anas (31) menceritakan, sebelum ditemukan tewas tergantung, ia sempat bertemu dengan korban di warung. Namun, ketika itu korban dalam kondisi murung dan tampak tidak seperti biasanya.
“Ketika di warung, korban saling tegur sapa dengan rekan-rekan di warung. Dia datang sekitar pukul 20.00 WIB malam dan pamit pulang ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB. Kalau tingkah lakunya pada malam itu memang agak beda, tapi saya tidak menyangka korban akan mengakhiri hidup dengan cara seperti itu,” sebut Anas. (z)