ANGGOTA DPRD Kota Padang Delma Putra meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang segera merampungkan perbaikan jembatan di Jalan Juanda. Sehingga kepadatan kendaraan di Jalan Khatib Sulaiman terurai.
“Kita minta Pemko agar cepat siapkan jembatan itu. Kan berguna dan bisa dimanfaatkan untuk pengendara,” kata Politisi Partai Gerindra, Kamis (10/10).
Kendati demikian, anggota Komisi III membidangi Pembangunan ini mengapresiasi langkah cepat Pemko melakukan perbaikan jembatan Juanda. Pasalnya, Delma menilai, jika jembatan tersebut roboh maka akan membahayakan pengguna jalan, apalagi besi-besi jembatan itu sudah mulai keluar.
“Kalau gak salah besi-besinya sudah keluar. Makanya diperbaiki oleh Pemko, alhamdulillah Pemko cepat tanggap,” ucap wakil rakyat dari Dapil Padang I meliputan Kecamatan Kototangah itu.
Selain itu, Delma meminta agar Dinas Perhubungan mengevaluasi kembali rekayasa lalulintas yang diberlakukan. Sebab, rekayasa itu belum mampu menyelesaikan kemacetan. Dia menilai macet saat ini terjadi di Khatib Sulaiman cukup meresahkan masyarakat, terutama bagi para pengguna jalan.
“Dinas terkait agar lebih optimal lagi lakukan rekayasa jalan supaya tidak terjadi kemacetan berkepanjangan,” pinta Delma.
Tak hanya itu, Delma juga meminta pada masyarakat agar bersabar selama proses perbaikan jembatan tersebut. Lantaran, perbaikan ini juga untuk kebaikan bersama. Bahkan Pemko telah berupaya untuk memperbaiki jembatan itu agar kondisinya tidak semakin parah yang dapat merugikan masyarakat.
“Itu kan jembatannya sudah jelek, jadi harus diperbaiki. Tentu diminta kepada masyarakat untuk supaya bersabar sampai jembatan siap. Jangan lewat sana demi kebaikan bersama, karena Pemko juga sudah mau memperbaiki,” tandasnya.
Diketahui, penutupan jalan mulai diberlakukan sejak Rabu pagi dan dilakukan pengalihan arus jalan. Bagi pengendara yang datang dari arah Pasar Raya menuju Tabing, dialihkan di Simpang Jalan Raden Saleh menuju Jalan Khatib Sulaiman, sedangkan yang datang dari arah Tabing dialihkan di Simpang DPRD Sumbar menuju Jalan Khatib Sulaiman.
Pengalihan arus ke Jalan Khatib Sulaiman dimaksudkan untuk memastikan mobilitas masyarakat tidak terputus. Tidak hanya kendaraan pribadi, arus kendaraan umum seperti angkot juga dialihkan.
Dampak dari penutupan serta pengalihan jalan tersebut, kondisi lalu lintas di Jalan Khatib Sulaiman tampak padat. Namun, penutupan total hanya dilakukan di lokasi pengerjaan. Kendaraan tetap bisa melewati Jalan S. Parman dari arah Tabing menuju Lolong. (mil)















