PASAR RAYA, METRO – Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, persoalan pedagang kaki lima (PKL) dan kesemrawutan di Jalan Pasar Raya Barat akan segera tuntas dengan pembangunan kembali gedung pasar bertingkat. Pembangunan gedung baru yang representatif dari Fase I sampai VII itu merupakan solusi secara menyeluruh yang ditawarkan Pemko untuk pedagang.
“Perwako yang membolehkan PKL berjualan di jalan itu sifatnya hanya sementara. Gunanya adalah untuk menampung dan sekaligus mengatur PKL agar berjualan pada waktu yang telah ditetapkan. Sementara solusi jangka panjang dan menyeluruh itu adalah pembangunan gedung baru yang lebih representatif, sehingga bisa menampung semua PKL,” sebut Endrizal, Kamis (10/10).
Dijelaskan, saat ini investor yang akan membangun telah ada. Kesepakatan juga telah dibuat. Nantinya, pertokoan dibangun sekitar 4 lantai. Yang diprioriraskan mendapatkan kios di sana adalah pedagang dari Fase I sampai VII. Sisanya baru bagi PKL yang berjualan di jalan.
Nantinya, semua PKL dimasukan ke dalam gedung. Mereka tak akan diizinkan lagi berjualan di jalan. Dengan demikian masalah kesemrawutan di sepanjang Jalan Pasar Raya Barat selesai.
Sementara di sisi lain, pedagang akan diuntungkan karena mendapatkan kios baru di tempat uang lebih representatif. Soal harga nanti akan dimusyawarahkan dengan pedagang dan diambil seminimal mungkin.
“Fase I sampai VII itu sudah tua. Sudah beberapa kali dihoyak gempa. Konstruksinya juga tak kuat lagi. Tampilannya kurang bagus. Makanya harus dibangun gedung baru,” tandas Endrizal.
Pemko Padang menurutnya, tak mau memberikan solusi secara parsial. Karena lambat laun, gedung itu tetap harus dirubuhkan dan dibangun ulang. Pemko bersedia membangun dengan dana APBD, tapi dananya tak ada.
“Karena itu terpaksa memakai investor. Kebetulan investornya juga bagus dan punya jejaring yang cukup banyak. Sehingga kita yakin nanti gedung itu akan ramai,” tandasnya.
Ia berharap, pedagang pertokoan Fase I sampai VII bisa bersabar. Karena saat ini rencana pembangunan gedung baru itu sudah hampir final dan sudah mendapat persetujuan dari wali kota.
“Yang jelas pedagang tidak kita rugikan. Justru mereka malah yang kita prioritaskan nanti,” tandas Endrizal. (tin)