SAWAHLUNTO, METRO – Pemerintah Kota Sawahlunto tengah memulai langkah merealisasikan perencanaan pembangunan Islamic Center yang dikonsepkan menjadi Pusat Kegiatan Keagamaan Islam terlengkap sekaligus menjadi pusat wisata religi menarik di Sumatera Barat.
Wako Deri Asta mengatakan, membangun Islamic Center adalah salah satu visi misi pemerintahannya yang ditujukan tidak hanya untuk meningkatkan nilai-nilai religius, tetapi juga untuk mengembangkan wisata religi.
Dalam diskusi Walikota bersama CV. Arce Konsultan, perencana Islamic Center beserta sejumlah pimpinan OPD dan tokoh agama pekan lalu, dirembukkan lokasi tapak pembangunan di ialah di Kawasan Kandi karena terbilang luas dan masih belum banyak pembangunan.
“Islamic Center Sawahlunto ini harus tersedia tempat manasik haji yg representatif, sehingga ditargetkan akan dimanfaatkan oleh calon jemaah haji dari berbagai daerah di Sumbar,” kata Deri.
Islamic Center ini juga ditargetkan menjadi induk dari kegiatan Rumah Tahfidz Sawahlunto dengan arsitektur tidak meninggalkan ciri Kota Tua Warisan Dunia dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.
Konsultan CV. Arce memaparkan Islamic Center Sawahlunto ini direncanakan memiliki daya tampung sholat untuk 3130 orang jemaah. Dengan konsep green building meminimalisir energi listrik untuk penerangan dan penyejuk udara.
Dt. Bandaro Putiah tokoh agama mengapresiasi rencana ini. Ia berharap Islamic center Sawahlunto bisa menyerupai kondisi mesjid di Mekkah sehingga memiliki daya tarik wisata sekaligus membantu jemaah memahami kondisi sebenarnya saat manasik haji.(zek)














