Dia melihat, jiwa sosial orang Sawahlunto ini memang sangat kental. Untuk itu, tinggal membuat suatu wadah penampung yang akan menyalurkan keinginan sosial mereka. ”Seperti yang kita lakukan sekarang ini,” sebutnya.
Dalam perencanaanya, pada hari ketiga, mereka tidak hanya akan duduk menunggu di posko saja. Melainkan akan melakukan lanjutan kegiatan dengan turun ke lapangan atau menjalankan kotak penampung sumbangan pada semua kantor yang ada di Sawahlunto.
Semoga, katanya, gerakan ini dapat didukung penuh oleh pemerintah atau instansi terkait lain. Karena ini adalah satu rasa perhatian kita pada masyarakat Sumatera Barat yang terkena bencana baru-baru ini. Seperti di Sijunjung, Solsel, Pasaman, Limapuluh Kota dan lainnya.
”Dan juga saya berharap kegiatan ini akan menjadi contoh bagi generasi penerus dalam melanjutkan kehidupannya mendatang. Saat mereka melihat ada saudara mereka yang terkena musibah semoga hati mereka akan tergerak dalam mencari jalan keluar untuk menolong dalam bentuk apapun,” tukasnya. (cr5)