SAWAHAN, METRO – Setelah hampir dua bulan dilantik, anggota DPRD langsung menjalani kunjungan kerja (kunker) ke berbagai wilayah di Indonesia. Para anggota dewan yang dilantik 14 Agustus lalu itu, secara bergelombang berangkat.
Kunker dilakukan begitu alat kelengkapan dewan (AKD) sudah dibentuk. Selain itu, kunker ini berjalan setelah wakil rakyat ini melakukan rapat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan mitra kerja.
Informasi didapat POSMETRO, anggota DPRD Kota Padang langsung gerak cepat melakukan kunker ke berbagai kota besar. Kota Yogyakarta terpilih menjadi salah satu teladan para wakil rakyat dalam menyiasati potensi bencana alam.
Pasalnya, bangunan tahan gempa dan simulasi rutin menjadi tameng Kota Pelajar itu dari bencana yang kerap datang tiba-tiba. Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Azwar Siry mengatakan, kunjungan kerja tersebut merupakan bagian dari pembelajaran dengan Pemerintah Kota Yogyakarta terkait pembahasan RPJMD di Kota Padang. Maka dari itu, guna memperkaya sebagai bahan referensi pihaknya belajar dari Yogyakarta.
“Kunjungan ke Yogyakarta ini membahasan RPJMD. Kami berada di sini selama empat hari, hari kamis kembali ke Padang,” kata Azwar, Rabu (9/10).
Alasan dipilih Yogyakarta, karena kondisi Kota Gudeg tersebut mirip dengan Kota Padang. Baik itu dari sisi pendidikan, bencana alam, serta perdagangannya. Sehingga kunker ini merupakan suatu pembelajaran dimana RPJMD Yogyakarta menjadi bahan untuk di Padang.
“Karena Yogyakarta ini mirip dengan Padang mulai dari kejadian bencana alamnya maupun perdagangannya. Makanya kota itu sebagai referensi,” ulas Politisi Partai Demokrat itu.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Padang, Arnedi Yarmen menuturkan, kunjungan kerja dilakukan ke sejumlah kota di Indonesia. Tujuannya untuk bertukar informasi tentang RPJMD. Tim yang melakukan kunjungan tersebut adalah panitia khusus DPRD.
“Saat ini kami sedang melakukan studi banding di beberapa tempat. Kalau saya ke Yogyakarta, ada yang ke Jakarta juga. Kunker dilakukan, selama empat hari, sejak Senin hingga Kamis, 10 Oktober,” kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Menurut Arnedia, kunjungan ini perlu dilakukan guna mendapatkan masukan sekaligus perbandingan RPJMD Kota Padang dengan daerah tersebut. Dari kunjungan kerja tersebut, Arnedi berharap banyak masukan yang bisa didapat untuk melengkapi RPJMD Kota Padang.
Arnedi menyebut, dalam RPJMD dibahas program kerja Walikota Padang selama lima tahun, periode 2019-2025 yang harus disahkan sebelum akhir Oktober 2019. Dia menilai, pengesahaan RPJMD Kota Padang biasanya dilakukan selama sebulan. Sebab, keterlambatan penetapan ketua definitif DPRD Kota Padang.
“Karena waktu pengesahannya segera, sebab terlambat menetapkan ketua jadi pembahasan RPJMD dipercepat. Kalau dulu bisa sebulan disahkan. Makanya semua kami libatkan,” ulas Arnedi.
Sementara itu, Pansus 1 RPJMD dan Pansus 4 RPJMD mengadakan kunjungan kerja ke Yogyakarta. Ketua Pansus 2 RPJMD sekaligus Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Yandri mengatakan, Pansus 2 RPJMD melakukan kunker ke Jakarta.
“Pansus 2 RPJMD Kota Padang ke Bappeda Kota Depok, lalu Bappeda DKI Jakarta dan Kemendagri,” kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Ketua Pansus 3 RPJMD DPRD Kota Padang Oesman Ayub mengatakan, dirinya bersama anggota DPRD Komisi III melakukan kunker ke Bandung. (mil)