Andre Rosiade baru dilantik Selasa, 1 Oktober, Jumat, 4 Oktober, dia sudah pergi ke Wamena, melihat tragedi kemanusiaan yang mengerikan di sana. Korban kebanyakan dari mereka yang disebut pendatang. Dan pendatang itu, banyak yang berasal dari suku Minangkabau. Padahal mereka sudah lama menjadi warga di daerah itu. Mereka dibunuh, dibantai, dibakar, ditindas, tanpa merasa kasihan. Tragedi itu seperti tak dilakukan oleh sesama anak bangsa, bahkan sesama manusia sekalipun.
Tak sekadar datang melihat, Andre Rosiade juga membawa bantuan. Padahal, belum ada jatah kunker, bantuan operasional dari DPR, dan lain-lain. Dia datang dengan dana pribadi dan bantuan yang digalang secara mandiri, di tengah ketakutan, trauma, yang belum selesai. Lalu di mana anggota DPR lain dari partai yang dianggapnya pilihan paling benar itu? Bahkan, Gubernur pun, dari pilihan yang dibangga-banggakannya hanya mengutus Wakilnya buat datang ke Wamena. Jadi, apa pilihan saya salah? Belum, temanku. Maaf. (Erizal)