AIA PACAH, METRO – Pemko Padang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Triwulan Tiga dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun 2019 di lingkungan Pemko Padang. Rakor ini, diikuti seluruh kepala Satuan Organisasi Perangkap Daerah (SOPD), yang dibuka Asisten Ekbang Kesra Hermen Peri.
Hermen menyampaikan, saat ini sudah berada pada triwulan ketiga Tahun Anggaran (TA)2019, yang artinya menyisakan tiga bulan lagi waktu yang tersisa sampai Desember.
“Jadi, waktu yang benar-benar efektif hanya dua bulan lagi, kecuali beberapa kegiatan infrastruktur yang berakhir di Desember. Diharapkan seluruh kegiatan dapat terlaksana tepat pada waktu sesuai perencanaan,” ulasnya di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balaikota Padang, Senin (7/10).
Ia menyebutkan, berdasarkan laporan masing-masing unit kerja kondisi per 4 September, realisasi fisik kegiatan pembangunan secara keseluruhan hanya mencapai 69,52 persen. Artinya, belum mencapai target, yakni 81,28 persen dengan deviasi kurang dari 11,76 persen.
Sementara dari realisasi keuangan adalah 51,32 persen dari target yang ditetapkan yakni 80,85 persen dengan deviasi kurang dari 29,53 persen.
“Mengingat, saat ini sudah memasuki triwulan ketiga namun realisasinya masih di bawah target yang ditetapkan, maka saya minta betul kepada semua kepala SOPD Pemko Padang harus mempercepat realisasi kegiatan pekerjaan baik fisik maupun keuangan,” imbaunya.
Hermen juga mengingatkan, terkait dengan APBD Perubahan yang akan dilaksanakan. Diharapkan kepala SOPD untuk tidak menganggarkan pekerjaan fisik pada APBD Perubahan tersebut. Karena mengingat waktu yang efektif hanya tinggal lebih kurang dua bulan lagi.
“Saya meminta kepada seluruh SOPD untuk dapat menyiapkan langkah dan strategi percepatan pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, keberhasilan pelaksanaan pembangunan dapat dilihat dari terpenuhi dan tercapainya indikator yang ditetapkan. Hal ini diawali dengan perencanaan atau planning yang baik sebagai contoh, segala sesuatu yang menyangkut dengan rangkaian kegiatan yang akan dikerjakan dan hal-hal yang akan menghambat kelancaran pekerjaan sudah diantisipasi dari awal. Berikutnya organizing atau pengorganisasian kegiatan, pelaksanaan di lapangan dan juga pengawasan atau controling terhadap pelaksanaan kegiatan.
“Kita semua tentu berharap, pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan tahun ini dapat berjalan dengan baik, tepat waktu, taat azas, efisien dan efektif sesuai dengan target yang telah ditetapkan di masing-masing OPD. Karena hal ini akan mejadi penilaian terhadap kinerja OPD,” ulasnya. (*/tin)