PDG.PARIAMAN, METRO – Sebanyak 81 inovasi ditampilkan pada Bursa Inovasi Nagari Klaster III Kabupaten Padangpariaman yang diselengarakan di Hall Balai Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Senin (7/10).
Ketua Pelaksana, Eri Martoni, menyampaikan, acara tersebut diikuti oleh 28 nagari yang berasal dari 6 kecamatan, yaitu kecamatan V KotoTimur, V Koto Kampung Dalam, Sungai Geringging, Sungai Limau, VII Koto Aur Malintang dan Batang Gasan.
Ia menyampaikan, dalam kegiatan ini setidaknya ada 81 inovasi yang disuguhkan kepada peserta, inovasi itu ada yang bersal dari Padang Pariaman, Provinsi dan Pusat. Jadi dikegiatan tersebut pemerintahan nagari bisa meniru berbagai inovasi itu, tergantung dengan kondisi daerah masing-masing.
“Ada tiga kelompok inovasi yang ditambilkan, yaitu Insfrastuktur, Pemberdayaan dan layanan dasar. Inovasi ini bisa ditiru oleh nagari-nagari tergantung kondisi wilayah masing-masing, apakah itu sesuai atau tidak. Selanjutnya, nagari-nagari itu akan menandatangi komitmen tentang penganggaran di nagari masing-masing,” ujarnya.
Kata Eri, kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Padang Pariaman Erman, Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) Sumbar, Tenaga Ahli (TA) Kabupaten, Pendamping Desa, serta perangkat nagari yang ada di Enam Kecamatan peserta bursa klaste III Padangpariaman.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumbar, Armeyn mengungkapkan, program ini merupakan program Kementrian Desa dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di desa, melalui pemanfaatan dana desa yang lebih berkualitas dan strategis. “Program ini hadir memberikan rujukan inovasi pembangunan di Nagari serta revitalisasi peran pendampinh desa, dalam potensi lokal,” jelasnya.
Ia mengatakan, Bursa Inovasi Desa merupakan forum penyebaran dan pertukaran inisiatif dan inovasi-inovasi mesyarakat yang berkembang di desa-desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan desa. Dimana anggaran dan pendapatan pendapatan belanja desa dapat meningkatkan potensi desa secara langsung.
“Program ini dapat mendorong pembangunan desa, untuk itu jangan takut berinovasi selama itu berjalan tidak melanggar aturan yang ada,” tutupnya.(z)