LIMAPULUH KOTA, METRO – BPBD Limapuluh Kota, melaunching Strategis Peningkatan Penanganan Penanggulangan Bencaan Secara Berlapis (Simpel) dan simulasi penanggulangan bencana di Lapangan Bola Kaki Ladang Laweh, Nagari Situjuah, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Senin (7/10) pagi.
Ratusan orang dari kelompok siaga bencana dan komunitas seperti komunitas siaga bencana, komunitas trapay 50, komunitas arung jeram, komunitas sekolah gunung, komunitas jurnalis siaga bencana, kelompok siswa peduli bencana, serta perwakilan OPD dan instansi vertikal, terlihat serius mengikuti apel dan launching Simpel berbasis pemberdayaan masyarakat dengan mengambil tema “Kita Jaga Alam-Alam jaga Kita”.
Bupati Limapuluh Kota H.Irfendi Arbi, langsung membuka secara resmi launching “Simpel” dan kegiatan Simulasi. Tampak hadir Dandim 0306/50 Kota, Yonif 131 Wirabraja, Sekda Limapuluh Kota, Kalaksa BPBD Joni Amir dan lainnya.
Bupati H.Irfendi Arbi, dalam arahannya memberikan apresiasi kepada BPBD yang terus meningkatkan kualitasnya dalam upaca sosialisasi dan penanggulangan bencana di Limapuluh Kota. Sebagai daerah yang rawan bencana seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan angin puting beliung, perlu kebersamaan semua elemen masyarakat berperan serta dalam upaya penanggulangan bencana.
“Bersama kita bisa. Semua elemen masyarakat secara swadaya harus berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Sehingga setiap terjadi bencana, dapat kita minimalisir jatuhnya korban jiwa. Dan penanganannya dengan bersama-sama akan cepat. Untuk itu kita apresiasi BPBD yang terus melakukan terobosan dalam penanggulangan bencana,” sebut Bupati Limapuluh Kota H.Irfendi Arbi, dihadapan ratusan kelompok dan komunitas peduli bencana di Limapuluh Kota.
Bupati juga langsung menyaksikan simulasi yang dilakukan BPBD dengan melibatkan peran masing-masing kelompok dan komunitas siaga bencana. Keterpaduan, dan kerjasama yang kompak satu dengan lainnya sesuai peran masing-masing, terlihat evakuasi korban dampak bencana dapat ditolong dengan cepat.
Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Joni Amir menyebut, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel serta peralatan dalam menghadapi bencana alam.
“Melalui kegiatan ini kami harapkan ada peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan personel serta peralatan sehingga tercipta aparatur yang tanggap, tangkas, dan tangguh,” kata Joni Amir.
Dikatakan Joni, Simpel sendiri adalah terobosan yang dilakukan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota yang nantinya akan dibawa ke pertemuan tahunan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan dilaksanakan di Bangka.
“Inovasi membentuk komunitas ini adalah yang pertama di Indonesia. Dan ini tentunya jadi program utama kita untuk penanggulangan bencana ke depan,” sebut Joni Amir. (us)