Ditambahkan anggota Komisi IV Muzli M Nur, sederhananya investor pastilah melihat akses penghubung terlebih dahulu. “Kita memiliki akses perhubungan darat yang lancar. Ini modal utama memberikan jaminan kepada investor,” ungkapnya.
Kabupaten Sijunjung terdiri dari 75% lebih jalan nasional dan provinsi yang menjadikan Kabupaten Sijunjung sebagai daerah transportasi tanpa batas. Sarana jalan dan prasarana pendukungnya juga memadai untuk akses pembangunan.
Sijunjung merupakan salah satu daerah yang tepat berada di poros jalan lintas Sumatera yang berbatasan dengan Kabupaten tanah Datar serta ujung selatan berbatasan dengan Kabupaten Riau dan Kabupaten Jambi, membuat daerah ini selalu meningkatkan infrastruktur baik sarana dan prasarana daerah berupa jalan.
Ketua DPRD Sijunjung Mukhlis Rasyid mengaharapkan investor masuk ke Sijunjung. Karena apabila ada kerjasama terjalin, dapat memajukan berbagai aspek pembangunan di daerah. “Kita berharap dengan bupati dan wakil bupati terpilih, bisa mewujudkan kemajuan pembangunan dan masyarakat yang sejahtera,” ujar Mukhlis.
Memotivasi Masyarakat
Berbagai cara dilakukan Pemkab untuk meningkatkan aspek pembangunan, salah satunya dengan menggerakkan dan memotivasi masyarakat sebagai pelaku usaha. Pada 2016 ini, Sijunjung merancang untuk membuat kampung tenun di Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus.
Pemkab mengadakan pertemuan dengan masyarakat (pelaku usaha), Camat Sumpur Kudus beserta Wali Nagari. Untuk terwujudnya hal tersebut, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) terus memotivasi pelaku industri rumah tangga.
Setelah sebelumnya beberapa kali pelatihan tepat sasaran dilakukan, penyediaan sarana prasarana, diawal tahun 2016 Diskoperindag bekerjasama dengan Badan Diklat Industri (BDI) akan mengadakan pelatihan pengembangan produk unggul daerah berupa tenun songket unggan tersebut kepada masayarakat yang merupakan pelaku usaha.
“Pada prinsipnya, DPRD mendukung sekali apa yang sudah diprogramkan Dinas Koperindag setempat. Apalagi, keberadaan galeri itu sangat dibutuhkan untuk mempromosikan produk tenun,” kata Ketua DPRD Mukhlis Rasyid.
Selain mendukung rencana pembangunan gedung promosi, sambung Mukhlis, dirinya juga tidak keberatan jika lantai dasar gedung DPRD di Kandang Baru dimanfaatkan untuk ruangan promosi hasil karya IKM. (adv)