PASAMAN, METRO – Pasaman mendapat alokasi dana miliaran rupiah tahun ini dari pemerintah pusat. Hal ini disampaikan Bupati Pasaman Yusuf Lubis pada saat membuka acara pelatihan akbar untuk guru TK, RA, PAUD sederajad se Kabupaten Pasaman di GOR Tuanku Rao Lubuk Sikaping.
“Alhamdulillah, tahun ini Pasaman mendapat bantuan dana BOP PAUD sebesar Rp 5,3 miliar. Tidak hanya non fisik, di bidang fisik pun Pasaman dibantu sebesar Rp 2,1 miliar,” kata Yusuf Lubis.
Sementara dari dana APBD, Pasaman pada tahun ini kata Bupati dianggarkan sebesar Rp. 3,5 miliar untuk pembangunan fisik dan non fisik. Termasuk untuk pembangunan gedung, pengadaan alat permainan edukatif, pengadaan moubiler, serta kegiatan untuk peningkatan kompetensi tenaga pendisik, lomba kreativitas pendidik dan anak didik.
Bupati mengatakan, PAUD merupakan salah satu program prioritas pembangunan pendidikan Nasional, yang sasarannya mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan itu bertumpu di atas prinsip ketersediaan lembaga PAUD yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, keterjangkauan layanan PAUD dalam mendidik dan mengasuh anak usia 0- 6 tahun, kesetaraan layanan PAUD untuk setiap kelompok masyarakat dan kepastian setiap anggota masyarakat dalam memperoleh layanan PAUD.
“Implementasinya program satu jorong satu PAUD di Pasaman telah dicanangkan sejak tahun 2011, dan telah menjangkau hingga pelosok. Bahkan, pertumbuhan lembaga PAUD pun sangat pesat di Pasaman. Kondisi ini mengambarkan bahwa masyarakat Pasaman telah mensukseskan program wajib PAUD satu tahun pra SD,” kata Bupati.
Sesuai data Dapodik per 31 Agustus 2019, jumlah PAUD di Pasaman sebanyak 307 lembaga, terdiri dari 81 TK, 216 kelompok bermain, 8 taman penitipan anak, dan 2 Satuan Paud Sejenis (SPS).
Sementara itu jumlah peserta didik sekitar 9.000 orang, jumlah pendidik 1.157 orang. Guru yang kualifikasi pendidikan sarjana PAUD berjumlah 279 orang, sarjana lainnya 260 orang, dan pendidikan SLTA sederajat sebanyak 493 orang. (cr6)