SUDIRMAN, METRO – Aksi penggalangan dana untuk membantu Perantau Minangkabau yang menjadi korban kerusuhan di Papua beberapa waktu lalu terus berlanjut. Selain Komunitas Ojek Online (Ojol), Karang Taruna, aksi tersebut juga dilakukan Minangkabau Muslim Care (MMC), sebuah organisasi kemanusiaan dan keagamaan di Sumatera Barat yang dipimpin Ustad Siddieg Al-Minangkabawy.
Selain Ustaz Siddieg, juga ikut dalam penggalangan dana yang digelar sejak Sabtu (5/10), Abu Dzaky, seorang pendakwah yang kini bermukim di Kota Wisata Bukittinggi. Menurut Siddieq, ia bersama relawan lainnya akan melakukan penggalangan dana hingga beberapa hari kedepan. Selain menggalang dana dari masyarakat yang melintas di beberapa titik di lampu merah, MMC juga telah mengirimkan beberapa orang relawannya ke Bumi Cendrawasih Papua untuk ikut membantu masyarakat di sana.
”Selain melakukan penggalangan dana di beberapa titik jalan di Payakumbuh, (MMC) juga telah mengirimkan relawan kita untuk misi kemanusiaan di Papua. Bantuan yang kita kita galang nantinya akan kita bawa ke Papua,” sebut Siddieq diamini Ustaz Zaky di Tugu Adipura Pusat Kota Payakumbuh, Sabtu (5/10).
Siddieq yang kerap berdakwah ke pelosok daerah di Sumatera Barat itu juga menambahkan, relawan MMC telah berada di Bumi Cendrawasih sejak beberapa waktu lalu. Mereka telah melakukan berbagai misi/program kemanusiaan, diantaranya dapur umum, medis, membantu membangun rumah warga, rumah ibadah yang hancur serta bantuan usaha.
Selain menggalang dana, Siddieq juga menyebutkan bahwa pihaknya juga menerima bantuan makanan instant untuk disalurkan bagi korban kerusuhan di Papua. Bagi anda yang ingin menyalurkan bantuan bisa menyalurkan ke Bank Muamalat Cabang Payakumbuh dengan Nomor Rekening 4230014005 a/n Minangkabau Muslim Care.
Mahasiswa Turun ke Jalan
Puluhan Mahasiswa Luak Limo Puluah (Payakumbuh dan Limapuluh Kota) turun ke jalan melakukan penggalangan dana untuk aksi penggalangan Dana tragedi Wamena, Papua.
Penggalangan dana tersebut dilakukan di beberapa titik jalan di Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) diantarannya, di Lampu Merah Simpang Kasda, Tugu Adipura Pusat Kota Payakumbuh, Labuah Basilang serta di Kawasan Tanjung Pati.
Dari aksi turun ke jalan itu, Aliansi Mahasiswa Paliko berhasil menggalang dana jutaan rupiah dari pengendara yang lewat maupun masyarakat.
“ Iya, dari kegiatan turun ke jalan untuk melakukan penggalangan dana bagi saudara-saudara kita yang menjadi tragedi di Papua, kami berhasil menggalang dana mencapai jutaan rupiah. Mudah-mudahan dana yang terkumpul bisa membantu meringankan penderitaan mereka,” jelas Naufal, Koordiantor Aksi Penggalangan Dana didampingi Ali Hamdi Siregar, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Andalas Kampus Payakumbuh, Sabtu (5/10).
Ali juga menambahkan, penggalangan dana tersebut dilakukan Aliansi Mahasiswa Paliko selama dua ahri sejak Kamis hingga Jumat 4 Oktober 2019. Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Mahasiswa Paliko terhadap warga Papua dan Warga Minangkabau khususnya.
“Ini bentuk kepedulian kita terhadap sesama warga Indonesia dan perantau Minang yang di Papua khususnya,” tuturnya. (us)