PARIAMAN, METRO – Sekretaris Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kota Pariaman , M Syukri, kemarin, membuka diskusi tematik tingkat Kota Pariaman program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bersama Koordinasi Kota (Korkot) 2 Pariaman.
Bertindak sebagai tim oversight consultant (Konsultan Pengawasan) Sumatera Barat. Kegiatan menghadirkan narasumber Yuni Martini yang merupakan Korkot 2 Kota Pariaman KMW/OC 1 Provinsi Sumatera Barat, Nofrizal Busri selaku Askot 2, serta anggota Kelompok Kerja (Pokja) desa/kelurahan yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni Kelurahan Kampung Perak, Kelurahan Pondok Duo, Kelurahan Lohnong dan Kelurahan Karan Aur.
Kegiatan ini merupakan diskusi pemanfaatan kawasan perkotaan dimana daerah aliran sungai sangat rawan memungkinkan terjadinya pembuangan sampah secara berkelanjutan yang mengakibatkan kekumuhan dan menjadi sumber penyakit.
M. Syukri menyatakan persoalan ini tidak cukup menjadi tanggung jawab satu elemen saja, namun harus ada sinergisitas lintas sektor dari beberapa lembaga dan OPD yang ada di Pemko Pariaman.
“Seperti Dinas PUPR, Bappeda, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang berkolaborasi untuk menjadikan kawasan daerah aliran sungai menjadi objek-objek menarik yang dapat menjadi daya tarik wisatawan, sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Bapak Wako Pariaman, Genius Umar,” jelas Syukri. (efa)