AGAM, METRO – Setalah dilakukan pengintaian, pasangan suami istri (pasutri) yang kompak terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu ditangkap Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Agam di kediamannya di Taluak Jorong Panji, Kenagarian Bayua Kecamatan Tanjung Raya, Sabtu malam (28/9).
Saat kediaman pasutri berinisial K (38) dan A (36) digerebek, petugas menemukan barang bukti berupa dua paket sabu yang disembunyikan di dinding dapur. Selain sabu, petugas juga menemukan alat hisap sabu (bong) di dekat cucian piring dan uang tunai Rp 300 ribu yang diduga hasil penjualan sabu.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan melalui Kasat Narkoba Iptu Elvis Susilo mengatakan penangkapan pasutri ini berawal dari informasi masyarakat sekitar yang sudah resah dengan aktifitasnya yang melakukan jual beli narkoba secara terang-terangan. Menindaklanjuti laporan itu, petugas kemudian melakukan penyelidikan.
“Setelah melakukan penyelidikan, didapatkan bukti kuat memang keduanya terlibat dalam peredaran sabu. Kita kemudian melakukan penggerebekan di rumahnya hingga pasutri tersebut diamankan. Ketika keduanya digeledah, ternyata tidak ditemukan barang bukti di tubuhnya,” kata Iptu Elvis Susilo.
Namun, curiga keduanya menyembunyikan sabu, petugas kemudian melakukan penggeledahan di dalam rumah. Satu jam melakukan penggeledahan, petugas akhirnya berhasil menemukan dua paket sabu siap edar serta barang bukti lainnya. Ketika barang bukti ditemukan, keduanya pun hanya bisa pasrah dan mengakui perbuatannya.
“Ada beberapa barang bukti yang kita temukan. Ada sabu, bong dan uang tunbai. Selain menjual sabu, pasutri ini juga mengkonsumsi sabu. Selanjutnya anggota opsnal melakukan introgasi di lapangan terkait penemuan barang baram tersebut. Dari pengakuan pasutri, sabu didapat dari rekannya berinsial C yang masih terus diburu,” ungkkap Iptu Elvis Susilo.
Iptu Elvis Susilo menegaskan rekannya berinsial C diketahui berada di Kota Medan dan pihaknya masih terus melacak keberadaannya. Dari hasil pemeriksaan, keduanya kompak berjualan sabu dilatarbelakangi faktor ekonomi, lantaran tergiur dengan manisnya uang sabu, tetapi tidak memikirkan pahitnya setelah ditangkap.”Kita akan terus melakukan pemeriksaan secera intensif mengungkap jaringannya,”pungkasnya. (pry)