PDG.PARIAMAN, METRO – Camat Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman Rustam, kemarin, bersama walinagari dan Bamus se Enam Lingkung melakukan rapat bersama membahas persoalan badan usaha Milik Nagari ( Bumnag ).Pembahasan tersebut sehubungan dengan banyak kesamaan yang dilakukan masing-masing Bumnag dalam Kecamatan Enam Lingkung. “Karena itulah sekarang kita perlu mencarikan solusi agar Bumnag kita ini berkembang,” ungkapnya.
“Sebab, pengurus Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) harus mengetahui terlebih dahulu potensi dan peluang pasar sebelum dikembangkan. Kita melihat sekarang potensi masing-masing bumnag di Kecamatan Enam Lingkung masih sama,s eharusnya dibuat berbeda, sehingga Bumnag ini berkembangsesuai dengan potebnsi masing-masing nagari di Kecamatan Enam Lingkung,” ungkapnya.
Katanya, seharusnya dalam pengelolaan BUMNag di nagari itu, jangan hanya berorientasi kepada pendapatan semata. Yang terpenting adalah bagaimana terbentuknya sistem yang mengacu sosial enterprise atau keseimbangan aspek bisnis dengan aspek sosial dalam kecamatan Enam Lingkung ini.
Bahkan perlu katanya, pembentukan BUMNag dapat memberikan ruang baru untuk mendorong perkembangan usaha yang ada dalam masyarakat. Selain itu, BUMNag hendaknya juga memberikan ruang untuk membuka lapangan kerja sehingga nantinya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat nagari.
Untuk mencapai tujuan tersebut katanya, tentunya harus ada sinergi antara pengelola BUMNag dengan wali nagari. Aparat pemerintahan mesti jeli melihat permasalahan sosial dan kebutuhan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Jadi wali nagari dan BUMNag itu harus sejalan, sehingga bisa mewujudkan nagari mandiri itu,” katanya.
Tidak hanya itu, terkait pengelolaan keuangan untuk pengembangan usaha oleh pemerintah nagari, yang bersumber dari dana desa bergantung kejelian wali nagari atau kepala desa dalam mengelola keuangan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat tersebut.
“Banyaknya kegagalan yang terjadi dalam pengelolaan dana desa yang diperuntukkan bagi BUMNag terhadap produk yang dihasilkan, masalah yang muncul adalah tidak tersedianya tempat penampung tempat produk tersebut dijual, di sinilah letak pentingnya memilih usaha yang tepat. Makanya, kita melakukan rapat bersama sekarang untuk mendirikan bumng bersama di Kecamatan Enam Lingkung,” tandasnya mengakhiri.(efa)