Cegah pemahaman radikalisme dan terorisme terhadap pelajar dan masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorime (FKPT) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan integrasi nilai-nilai agama dan Budaya di Sekolah dalam Menumbuhkan Harmoni Kebangsaan di Hotel Flamingo, Kamis (26/9).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan terorisme kepada pelajar dan masyarakat. Walikota Padangpanjang Fadly Amran, membuka secara langsung kegiatan tersebut. Beliau sangat mendukung program yang dilaksanakan BNPT ini.
Fadly Amran mengatakan ancaman terorisme sangat mengganggu tatanan dari negara terutama Kota Padangpanjang. Melalui kegiatan ini, peranan guru menjadi bagian terpenting dalam menangkal terjadinya hal tersebut, karena saat ini sasaran utama yang mereka tuju yakni pelajar.
“Dengan begitu, pelibatan guru dalam menangkal pengaruh paham radikalisme tersebut yakni dengan menanamkan cinta tanah air dan memperdalam wawasan kebangsaan,” ujar Fadly Amran.
Disisi lain, Kepala BNPT diwakili Kasubdit Kontra Propaganda Kol Sujatmiko mengatakan bahaya tentang radikalisme dan terorisme terhadap masyarakat bahkan sampai pada pelajar. Kelompok pelaku terorisme tersebut tinggal ditengah masyarakat dan berbaur dengan kehidupan masyarakat. “Oleh karena itu, tidak salahnya kita meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Ketua FKPT Provinsi Sumatera Barat, Zaim Rais, menyampaikan untuk memperkuat daya tangkal daerah tentang dampak dan isu mengenai paham radikalisme.
“kita harus pahami isu tersebut, bagaimana perkembangannya serta siapa yang tergabung dalam kelompok mereka,” jelas ketua FKPT.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru mampu menjadi basis harmoni baik dari sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan ini melibatkan 105 guru agama baik Kepala Sekolah dan Guru dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA. Turut hadir dalam kesempatan itu unsur Forkopimda. (rmd)