BATANG ARAU, METRO – Sebagian besar warga di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sudah hampir beberapa pekan terakhir, aliran PDAM sering mati ditambah air sumur yang sudah mulai mengering.
Akibatnya, membuat warga mengambil air di masjid-masjid untuk mendapatkan airbersih untuk memasak dan minum. Salah satunya di Masjid Nurul Hudah.
Pantauan POSMETRO, Rabu (25/9), warga bergantian mengambil air di dalam Masjid Nurul Hudah di kawasan Batang Arau. Mereka mengangkut air sembari mengambil air wudhu untuk shalat. Warga dan jamaah rata-rata membawa ember atau jeriken dari rumah. Setelah shalat, ember yang sudah terisi langsung dibawa pulang.
Sharipudin, pengurus Masjid Nurul Hudah mengatakan, banyak warga mengambil air di masjid, karena di sekitar kawasan Batang Arau dalam beberapa minggu ini mengalami kesulitan air. Bahkan air di sumur warga mulai kering dan menguning.
“Paling ramai itu saat sore harinya serta malam hari. Banyak warga yang ambil air, dua hari yang lalu ada bantuan air bersih dari pemerintah Kota, tetapi air yang dibawa hanya sedikit, warga banyak yang datang untuk ambil air bantuan, ada pula datang saat malam hari, hanya 2 kali mobil bantuan air yang datang ke sini,” jelasnya, Rabu (25/9).
“Berharap ada bantuan dan perhatian pemerintah, terutama wali kota agar memperhatikan kondisi saat ini yang mengalami kesulitan air di berbagai kawasan di sekitar Kota Padang,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Lis, warga di Kelurahan Batang Arau, dalam minggu ini baru 2x mobil yang mengangkut air bersih datang, tetapi ada banyak warga yang tidak dapat bantuan air tersebut karena keterbatasan air yang dibawanya, karena kondisi tersebut warga masih mengambil air di mesjid.
“Banyak warga yang ambil air di masjid, yang datang ke Masjid Nurul Hudah juga dari warga Pambayan, walaupun di dekat daerah Pambayan ada masjid, tetapi ambil air ke sini, di Masjid Nurul Hudah jarang dikunci, maka banyak warga yang ke sini,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Guswardi, warga setempat. Ia mengaku mengambil air di masjid karena PDAM sering mati dan air sumur kering. Jika membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari, ia mengaku kesulitan karena butuh biaya besar.
“Kami vberharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi kesulitan air di kawasan Batang Arau ini,” pungkasnya. (e)