SOLSEL, METRO – PT Supreme Energy Muaro Labuh (SEML) yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan pihak PMI Solok Selatan (Solsel) menggelar kegiatan sosial donor darah di lokasi proyek di Pekonina, dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) pertambangan dan energi ke 74, Selasa (24/9).
Projek Manager PT SEML, Wahyu Mulyana, mengatakan, bahwa di tengah tahapan waktu pekerjaan yang sangat ketat, mereka mengupayakan agar kegiatan donor darah ini tetap bisa berlangsung. Dimana lokasi kerja berada di Solsel, maka kami juga merasa menjadi bagian dari masyarakat daerah ini, yang siap berkontribusi dalam segala bidang, termasuk kegiatan kemanusiaan seperti halnya donor darah ini
“Kami di sini merupakan bagian dari masyarakat Solsel. Di tengah ketatnya waktu pengerjaan, kita tetap lakukan kegiatan donor darah ini. Bisa jadi, suatu saat nanti kita yang membutuhkan darah,” ujar Wahyu.
Sementara itu, Plan Manager PT Supreme Energy Muaralaboh Yoza Jamal menambahkan, donor darah merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap sesama dan direncanakan akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
Sekarang, ada karyawan dari tiga perusahaan yang akan mendonorkan darah yaitu Sumitomo, Supreme dan Rekind. “Direncanakan ini menjadi kegiatan rutin setiap tahun, ini merupakan kegiatan sosial yang perlu menjadi perhatian,”ungkapnya.
Wakil Bupati Solsel yang sekaligus Ketua PMI Kabupaten itu, H Abdul Rahman mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Supreme Energy yang sudah menggelar kegiatan sosial donor darah. Dimana perusahaan ini merupakan mitra strategis dari PMI, khusus nya Solsel.
“SEML dengan berbagai perusahaan yang bekerja sama, memiliki karyawan yang banyak, hingga mencapai 2 ribu-an karyawan. Sehingga sangat potensial sekali dijadikan mitra untuk donor darah,”sebutnya.
Dikatakan, PMI dari awal sudah menawarkan kerjasama ke berbagai perusahaan yang ada, termasuk PT. SEML.
“Ahamdulillah ini kegiatan kedua kalinya dengan pihak Supreme. Kita berharap kegiatan kali ini akan lebih banyak pendonornya,”tuturnya.
Ditambahkan, saat ini RSUD Solsel membutuhkan 300 kantong darah tiap bulannya. Sedangkan PMI hanya bisa menyediakan 300 kantong darah dalam satu tahun sehingga kebutuhan darah harus di suplay dari provinsi atau daerah lain.
“Jika kita selalu mensuplay darah dari daerah lain tentu kita harus mengganti. Dan ini yang membuat kita selalu defisit (kekurangan) dengan persediaan darah,” jelasnya.
Di pihak lain, Sekretaris PMI Solsel, Oriza, menyebutkan, bahwa hingga siang hari sudah terkumpul sebanyak 69 kantong darah.
“Mudah-mudahan terus bertambah. Petugas dari Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Solsel akan terus bekerja hingga sore hari nanti,” tukasnya.
Hadir Sekretaris PMI Sumbar Sultani Wirman, Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, Asisten I Setdakab Solsel Fidel Efendi, Kepala Dinas Kesehatan Novirman dan undangan Lainnya. (afr)