PDG.PARIAMAN, METRO – Atasi kabut asap dan penyakit ISPA kepada masyarakat, Puskesmas Sicincin, sedikitnya telah membagikan ribuan masker secara cuma-cuma bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas tersebut.
Persoalan tersebut disampaikan PLh Puskesmas Sicincin, Asmarita pada pembagian masker secara cuma-cuma tersebut tidak hanya berlangsung di lingkungan Puskesmas saja, melainkan juga ada yang langsung dibagikan di pinggir jalan raya, yang dilakukan oleh petugas kesehatan setempat.
“Alhamdulillah dari data yang ada sejauh ini dampak kabut asap belum begitu berpengaruh terhadap peningkatan pasien ispa di puskesmas ini, namun demikian kita tetap mengingatkan masyarakat agar tetap bisa menjaga kondisi kesehatannya, termasuk sedapatnya mengurangi aktivitas di luar rumah,” terangnya, kemarin.
Katanya, Puskesmas Sicincin, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman saat ini tengah bersiap menghadapi penilaian akreditasi Puskesmas.
Asmarita, pada momen penilaian akreditasi sebelumnya, Puskesmas Sicincin berhasil dinyatakan lolos dengan status Madya.
“Makanya saat ini kita tengah bersiap pula menghadapi proses re-akreditasi puskesmas untuk tahap berikutnya. Target kita bagaimana puskesmas Sicincin ini nantinya minimal bisa dinyatakan lolos dan meraih predikat utama atau bahkan kalau perlu predikat paripurna,” ujarnya.
Menurutnya, peluang lolosnya Puskesmas Sicincin dalam proses re-akreditasi tahun 2020 mendatang memang cukup beralasan, minimal nantinya bisa meraih predikat utama. “Karena melihat persiapan yang kita lakukan, kita jelas optimis, minimal bisa lolos meraih predikat utama,” terangnya.
Seperti diketahui sebut Asmarita lebih jauh, bahwa Puskesmas yang dipimpinnya itu sebelumnya juga memiliki brand khusus, yaitu puskesmas santun lansia (lanjut usia,red). Dalam hal ini setiap lansia yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan akan mendapatkan perhatian khusus.
“Buktinya bagi lansia yang kondisinya sudah sangat lemah, malahan kita langsung mengirimkan tenaga dokter untuk melayani yang bersangkutan.
Selain itu perlakuan bagi manula di puskesmas ini juga ruang pelayanannya dibedakan dengan pasien lain. Demikian pula tentang proses pengobatannya,” terangnya. (efa)