Kota Pariaman – KOTA Pariaman siap mewujudkan lingkungan dunia yang bersih dan indah. Dalam mewujudkan Kota Tabuik bersih ini Pemko Pariaman menggelar aksi World Clean Up Day dan Gerakan Indonesia Bersih. Kegiatan tersebut dimulai di kawasan Pantai Desa Ampalu, Kecamatan Pariaman Utara. Rombongan Walikota Pariaman H Genius Umar bersama Forkompinda dengan berjalan kaki menyisir menuju pantai penyu.
Wali Kota Pariaman Genius Umar didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman Efrianto dan segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pariaman dan ribuan orang anggota berbagai komunitas pecinta lingkungan hadir dalam acara tersebut. Mulai dari komunitas anak muda, komunitas otomotif club mobil, forum BUMDes Sumatera Barat dan Kota Pariaman, mahasiswa dan pelajar yang ada dalam daerah ini serta perwakilan daerah kabupaten/kota yang ada dalam provinsi ini.
Genius Umar sampaikan hal ini merupakan proses pembelajaran cinta lingkungan yang hebat melakukan aksi bersih bersih lingkungan dalam rangka World Clean Up Day di pantai Ampalu Pariaman. Kegiatan yang sangat positif bagi anak anak muda untuk semakin mencintai lingkungan.
Genius berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat terlibat dalam aksi World Clean Up Day ini untuk membantu Indonesia menjadi lebih bersih, dan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap sampah.
Terutama sampah plastik, yang masih menjadi isu kritis di dunia, maka hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kita mengadakan aksi ini (pungut sampah).
“Misi kita adalah untuk menyelamatkan bumi dari sampah terutama sampah plastik sehingga timbulah kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Apalagi, pada 21 September, secara serentak di 157 Negara dan 34 Provinsi di indonesia, menggelar aksi World Cleanup Day (WCD) 2019. Acara ini adalah sebuah gerakan aksi sosial global, yang bertujuan memerangi masalah sampah global.
Untuk Provinsi Sumatera Barat, dari 5 Kabupaten/Kota yang menggelar aksi serupa, Kota Pariaman menjadi Kota tersukses yang melaksanakan WCD 2019.
Hal ini dibuktikan dengan antusiasme relawan yang turut serta dalam aksi sosial ini. Tercatat lebih dari 700 relawan yang mendafatar belum ditambah dengan masyarakat, jajaran Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Kota Pariaman, dan para pejabat yang hadir bersama dengan Walikota Pariaman, Genius Umar, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pariaman, Efrianto, dan Ketua Forum BUMDes Sumatera Barat, F Ferdi Datuk Dinagari, yang turut hadir dalam acara ini.
Menurut pelaksana acara WCD 2019 di Kota Pariaman, Komunitas Harimau Lauik Pariaman, Fajri Septio Rahmat, mengatakan, bahwa lebih dari 30 Komunitas yang mendaftar untuk aksi WCD 2019 di Kota Pariaman, yang berlokasi dari titik kumpul di Lapangan Bola Desa Ampalu, menuju muaro mangguang.
“Kami panitia menyiapkan lebih dari 500 karung yang digunakan dalam aksi ini, yan nantinya akan dipilah, baik sampah plastik, maupun sampah organik. Sampah tersebut setelah terkumpul, kembali dipisahkan menurut jenisnya oleh Dinas Perkim dan LH Kota Pariaman,” jelasnya.
Dirinya juga mengapresiasi Walikota Pariaman dan jajaran serta Kajari Pariaman yang telah berkesempatan hadir untuk mensupport aksi ini, sekaligus ikut serta memungut sampah yang ada di lokasi yang ditetapkan.
“Kegiatan WCD 2019 di Kota Pariaman ini merupakan kegiatan pertama yang kami lakukan, sejak terbentuk tahun 2018 yang lalu. Kami tidak menyangka acara WCD 2019 di Kota Pariaman yang kami targetkan hanya sebanyak 150 peserta, ternyata melonjak mencapai lebih dari 700 peserta yang terdaftar, belum lagi dari jajaran Dinas, organisasi Bumdes se Kota Pariaman dan masyarakat Desa Ampalu,” tuturnya.
“Kami menyadari banyak kekurangan dan kesempurnaan dari aksi ini, dan kedepan kami akan lebih banyak berkonsultasi dengan komunitas yang ada di Kota Pariaman, sehingga di aksi-aksi selanjutnya, dapat berjalan dengan lebih baik dan sukses lagi,” tutupnya.
Komunitas/organisasi/lembaga yang terlibat dalam aksi WCD 2019 di Kota Pariaman antara lain Harimau Laut Pariaman, Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Pariaman, Tabuik Diving Club (TDC), SPA, SUPALA, REMPALA, GPS ASTALAFISTA, MRI Bukittinggi, IAIN Bukittinggi, SELEB, AS Romanish, KUMPALA, Kampung Teras, Biologi IAIN Batusangkar, CACAH RIMBO, Pokdarwis Apar, Minang Adventure, Komunitas Otomotif di Pariaman, TKCI Pariaman.
BUMDes Apar, BUMDes Ampalu, Forum Komunitas Hijau (FKH), Putra Putri (PP) Maritim Sumbar, Alguiner Adventure, Radio Dhara Pariaman, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pariaman, PMII, UNP Diving Club, Diving Proklamator (DP) UBH Padang, Ikatan Agribisnis Perikanan SMK 3 Pariaman, MP3, dan yang terjauh berasal dari MAPALA UMPAL Universitas Malikul Saleh, Lhokseumawe, Aceh. (efa)