SIMPANG HARU, METRO – Dharma Pertiwi Daerah A Sumbar menggelar pelatihan jurnalistik bagi anggota Dharma Pertiwi, Persit KCK dan Yayasan Kartika. Pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam dunia jurnalistik.
Kegiatan tersebut dibuka Ketua Dharma Pertiwi Daerah A Sumatera Barat, Ibu Mia Kunto Arief Wibowo yang diikuti 40 orang dari perwakilan dari Dharma Pertiwi, Persit dan Yayasan Kartika, di ruangan kantor SMA Kartika I-5 Simpang Haru Padang, Sabtu (21/9).
Pada kesempatan itu, istri Danrem 032/ WBR itu mengatakan, jika dinamika kemajuan komunikasi berbasis teknologi digital yang terjadi secara global saat ini menjadi perhatian yang sangat serius.
“Sebagai pendamping suami, anggota Persit juga harus mampu mengembangkan diri serta menambah ilmu khususnya bagaimana menulis suatu artikel, sehingga dengan diadakannya pelatihan ini nantinya dapat dikembangkan dan ditingkatkan guna mendukung tugas suami,” katanya.
Pemberi materi pelatihan jurnalistik dalam acara tersebut yakni, Adi Asmara (Wartawan), mengungkapkan, dari pelatihan jurnalistik diharapkan peserta mampu dan paham bahwa dalam menulis harus berpedoman pada kode etik jurnalistik, yakni 5W+1H. Selain itu penulis harus juga menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
“Selain itu, juga diajarkan tentang teknik pengambilan gambar dengan menggunakan kamera handphone agar dapat menghasilkan gambar yang berkualitas,” ungkap Adi Asmara.
Terkait perkembangan teknologi informasi saat ini, para penulis dituntut lebih cermat dalam menulis terutama penulisan di media sosial, seperti facebook, instagram dan twitter dengan tetap merujuk etika jurnalistik. Perkembangan teknologi menuntut juga para citizen journalism, tetap memerhatikan kaidah-kaidah penulisan, mulai dari fakta, data dan lainnya.
“Sehingga apa yang ditulis tidak sampai membuat kabar bohong atau hoaks,” pungkas Adi. (cr1)