SAWAHLUNTO, METRO – Menyikapi semakin menebalnya kabut asap kiriman provinsi tetangga Riau, juga berdampak terhadap dunia pendidikan di Sumbar khususnya di Kota Sawahlunto. Sehingga, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, Pemerintah Kota Sawahlunto telah mengambil langkah dengan mengeluarkan surat edaran agar sekolah-sekolah meliburkan semua siswa.
Penyebabnya, kualitas udara di Kota Tambang semakin memburuk. Bahkan sekarang, udara di Kota Sawahlunto sudah masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat, sehingga membahayakan kepada para pelajar. “Sawahlunto sudah meliburkan sekolah sejak Jumat (20/9),” kata Deri, Sabtu kemarin.
Dalam surat edaran tersebut, wali kota meliburkan aktivitas belajar mengajar demi mencegah jatuhnya korban ISPA (inpeksi saluran pernafasan akut). Sebab, Sawahlunto juga telah terpapar bencana kabut asap, asal kiriman dari provinsi tetangga Riau.
Pemko Sawahlunto meliburkan sekolah sampai Senin (23/9) pekan depan. Selanjutnya Pemkot akan melihat perkembangan situasi dan kondisi.
Jika kualitas udara masih buruk, libur akan diperpanjang. Jika sudah membaik, Pemkot akan mencabut imbauan meliburkan semua sekolah.
“Sudah ada yang terkena ISPA dari pantauan Dinas Kesehatan Sawahlunto,” tulis surat edaran dari Pemko Sawahlunto tersebut.
Walau sekolah diliburkan, Pemko meminta para guru dan pegawai sekolah tetap bekerja. Pemkot Sawahlunto berpesan agar pihak sekolah mengimbau para orang tua tetap memaksimalkan putra dan putrinya belajar di rumah.
Kemudian Pemko juga meminta semua warga Sawahlunto agar mengurangi aktivitas di luar rumah, khususnya bagi anak-anak. Warga disarankan agar mengonsumsi air mineral yang cukup setiap hari serta mengonsumsi buah-buahan. (*/zek)